KPK: Orang yang Lakukan Korupsi Tidak Pancasilais

Senin, 02 Oktober 2017 | 11:25 WIB
KPK: Orang yang Lakukan Korupsi Tidak Pancasilais
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat memberikan keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (25/4/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan menyatakan, orang-orang yang melakukan tindakan korupsi, atau koruptor, bukan termasuk Pancasilais.

Pasalnya, kata Basaria, nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sejalan dengan semangat anti-korupsi.

"Nilai-nilai Pancasila (sesuai) dengan semangat anti korupsi. Kita tahu hampir semua dari (sila ) nomor 1 sampai (sila) nomor 5 semuanya itu anti korupsi," ujar Basaria usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Basaria pun menjabarkan kaitan dari sila-sila yang ada di Pancasila yang sesuai dengan semangat anti-korupsi.

Baca Juga: Hari Batik, Djarot: Ingat, yang Bagus Bikin Batik Cuma Indonesia

Sila pertama misalnya yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurutnya, tidak ada satu agama pun di muka bumi ini yang membenarkan tindakan korupsi.

"(Sila kesatu) Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak ada satu pun agama yang mengatakan korupsi itu halal," kata dia.

Kemudian terkait sila kedua, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Basaria menuturkan korupsi menyebabkan ketidakadilan pada masyarakat yang berdampak pada kemiskinan.

"Karena (korupsi) semua rakyat kita jadi miskin nggak bisa sekolah, jadi kesehatannya juga harus bayar. Menurut penelitian. kalau korupsi nggak ada di Indonesia, kesehatan dan pendidikan itu nggak perlu bayar gratis mungkin," ucap Basaria.

Terkait sila ketiga tentang Persatuan Indonesia, Basaria menyebut, korupsi bisa menjadi sumber prepecahan diantara sesama anak bangsa.

Baca Juga: Pembunuhan Kakak Kim Jong Un, Siti Aisyah Mengaku Tak Bersalah

"Korupsi menimbulkan satu sama lain ketidakkompakkan, menggakibatkan keributkan satu sama lain dan menimbulkan perpecahan. Korupsi itu riil sangat-sangat berbahaya," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI