Polisi Cari Sampel dan Bukti di Pabrik yang Tewaskan 7 Orang

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 01 Oktober 2017 | 21:30 WIB
Polisi Cari Sampel dan Bukti di Pabrik yang Tewaskan 7 Orang
Ilustrasi pabrik. [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Bogor Kabupaten bersama tim Puslabfor Bareskrim Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pabrik pembuatan trey atau kardus tempat telur, yang menewaskan tujuh orang di Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang, Minggu (1/10/2017).

Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten AKP Ita Puspita Lena dalam keterangannya menyebutkan, tim Puslabfor Bareskrim Polri dipimpin Kompol Faizal Rahmat dan IPTU Helmi melakukan olah TKP untuk mengambil sejumlah sampel guna mengetahui penyebab kematian para korban.

"Olah TKP berlangsung selama enam jam, mulai dari pukul 11.30 sampai dengan 16.00 WIB, dilakukan pengambilan sampel dari tempat kejadian perkara," kata Ita.

Dia menjelaskan, sampel-sampel yang diambil oleh tim Puslabfor di antaranya sampel udara dalam bak penampungan limbah pembuatan rak telur, tempat para korban meninggal dunia.

Baca Juga: Polres Bogor Tangkap 31 WNA Penipu Online Asal Cina

Sampel udara dalam ruangan dekat pintu keluar, sampel dua botol lumpur dari bak penampungan limbah pembuatan rak telur di mana korban ditemukan meninggal.

"Semua sampel dibawa ke Puslabfor untuk diperiksa bahan baku yang ada di TKP," kata Ita.

Selain melakukan olah TKP, juga dilakukan pemeriksaan penyebab kematian tujuh orang korban, jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi. Selanjutnya, jenazah dipulangkan ke rumah duka masing-masing untuk dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga.

"Sore tadi jenazah sudah dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Ita.

Sebanyak tujuh orang meninggal dunia diduga keracunan limbah bahan trey kardus tempat telur, di pabrik milik H Abak Marta Wijaya. Peristiwa terjadi Sabtu (30/9) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Polres Bogor Luncurkan "Polisi Peduli Pengangguran"

Tujuh korban meninggal dunia yakni Mulyadi (19) warga Kampung Mancak, Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Joko (39) asal Surabaya, Ade Setiawan (40), Iwan (35), Dedi Junaedi (45), Inton (38) dan Samsuri (45) kelimanya warga Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI