Suara.com - Kelolisian Republik Indonesia mengatakan senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46mm sebanyak 280 pucuk di Soekarno Hatta, bukan baru pertama kali diadakan. Terhitung, sudah tiga kali Polri mengadakannya, yakni Tahun 2015, 2016 dan yang terakhir Tahun 2017 sekarang.
"Karena memang ini bukan yang pertama untuk barang sejenis. Dan ini ketiga kali. Tahun 2015 dan 2016 sudah pernah masuk," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2017).
Sementara itu, di tempat yang sama Dankor Brimob Inspektur Jenderal Polisi Murad Ismail mengatakan, jika yang belum mengetahui senjata tersebut, memang terkesan seram.
"Mendengar nama Arsenal Stand Alone Grenade Launcher itu luar biasa dan kita mendengar nama itu seakan-akan grenade launcher yang luar biasa. Padahal pelurunya bulat. Pelurunya ada banyak, ada peluru karet, ada peluru hampa, ada peluru gas air mata, ada peluru asap, dan ada juga peluru yang menimbulkan ledakan, tapi tabur," kata Murad.
Kata Murad, senjata tersebut pernah dipakai tahun 1998 tapi beda model. Dan mempunyai generasi yang diperbarui. Murad membantah jika senjata ini dapat menghancurkan sesuatu seperti tembok ataupun anti tank. Dan menurut dia digunakan di daerah operasi untuk senjata kejut.
"Ini bukan buat anti tank atau apa. Ini digunakan juga untuk di daerah operasi," kata Murad.
Dia pun membenarkan bahwa senjata tersebut bukan pertama kali. Dan memang prosedurnya dicek oleh BAIS TNI.
"Jadi kita masukan dulu nanti dichek sama BAIS, sesuai enggak apa yang kita masukin dengan manifes. Baru bisa rekomendasi BAIS keluar. Dan ini saya yang tanda tangan ditunjukan ke BAIS," tutup Murad.
Diketahui senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher Kal 40 x 46mm disebut telah ditahan oleh BAIS TNI. Adapun jumlahnya 280 pucuk dengan 5.932 butir peluru. Senjata asal Bulgaria ini diimpor oleh PT. Mustika Duta Mas. Dimana akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri dengan menggunakan Pesawat Charter model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024.