Benarkan Adanya Impor Senjata, Polri: Sudah Sesuai Prosedur

Sabtu, 30 September 2017 | 21:35 WIB
Benarkan Adanya Impor Senjata, Polri: Sudah Sesuai Prosedur
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Kepolisian Republik Indonesia membenarkan adanya impor senjata untuk korps Brigade Mobil (Brimob). Namun, pemesanan senjata tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2017).

"Saya katakan, barang-barang di Bandara Soekarno-Hatta yang dimaksud rekan-rekan terkait senjata adalah benar milik Polri, dan itu barang yang sah. Itu sudah sesuai dengan SOP, perencanaan, lelang, dan di-review Irwasum dan BPKP, sampai pengadaan dan pembelian pihak ketiga sampai Indonesia," katanya.

Diketahui, beredar informasi soal adanya senjata yang diimpor PT Mustika Duta Mas yang disitribusikan ke Brimob Polri. Dalam informasi tersebut, senjata-senjata tersebut tiba di Bandara Seokarno-Hatta pada Jumat (29/9/2017).

Senjata yang diketahui berjenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) tersebut dibawa oleh pesawat asal Ukraina. Barang tersebut masih berada di Bandara Soetta. Tidak hanya senjata, terdapat juga hampir 6.000 butir peluru yang diimpor.

"Apa yang kita masukkan sudah sesuai dengan manifes. Saya yang tanda tangan dan ditujukan kepada Bais TNI. Ada peluru juga, jumlahnya sebanyak 5.932 butir peluru," ungkap Kakor Brimob Irjen Murad Ismail.

Sama seperti senjata, ribuan butir peluru tersebut juga masih berada di Bandara Soetta.

Lebih lanjut, Setyo mengatakan bahwa polisi sudah berkoordinasi dengan Badan Intelijen Strategis TNI soal senjata dan peluru tersebut.

"Barang itu masuk ke Bandara Soekarno-Hatta, dan sudah memberi tahu dan konfirmasi Bais TNI," tutup Setyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI