Suara.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan generasi muda sudah mulai mencintai wayang, warisan budaya Indonesia yang sudah diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.
Pagelaran wayang NKRI di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2017), malam ini dalam rangka memperingati HUT TNI yang ke -72 (5 Oktober).
"Saya informasikan bahwa ini 11 wayang mulai dari pemain musiknya, 90 persen adalah pemuda. Tentunya itu yang mengejutkan," ujar Gatot.
Pagelaran seni dan budaya malam ini menampilkan 11 jenis wayang dengan cerita Parikesit Jumeneng Noto. Sebelas jenis wayang, diantaranya wayang Jemblung, wayang beber, wayang Surakarta, wayang Cirebon, wayang Bali, wayang Yogyakarta, wayang golek Jawa Barat, wayang orang, wayang Palembang, wayang Jawa Timur dan Punakawan Session.
Baca Juga: Apakah Panglima TNI Gatot Nurmantyo Berpolitik? Ini Jawabannya
Selain itu, Gatot mengatakan, dalang wayang Palembang saat ini cuma ada satu di dunia dan dia adalah pemuda Indonesia.
"Ini yang membanggakan. Ternyata jangan menganggap sepele, pemuda punya tekad untuk melanjutkan budaya mudah-mudahan menular ke pemuda lainnya," kata Gatot.
Saat puncak HUT TNI di Cilegon, Banten, 5 Oktober mendatang, Gatot menerangkan akan ada banyak acara. Mulai dari upacara parade, sosiodrama, ketangkasan prajurit TNI, demo pertempuran di laut, udara, dan darat.
"Saya nggak bisa ceritakan (semua), datang dan saksikan. Dan diakhirnya, pada malam harinya di berbagai kota kita launching film Merah Putih Memanggil. Kalau cinta Indonesia, cinta TNI, saksikan. Pasti bangga," kata dia.
Baca Juga: Kisruh 5.000 Senjata, Jokowi Kembali Panggil Panglima TNI