Renegosiasi, Ini yang Didapat Indonesia dari Pemasukan AG 2018

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 29 September 2017 | 22:10 WIB
Renegosiasi, Ini yang Didapat Indonesia dari Pemasukan AG 2018
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi (kanan). [Antara/Prasetyo Utomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) dan Komite Olimpiade Asia (OCA) telah menyepakati skema pembagian pemasukan dari penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Kita begini saja, kita ambil semua bagian yang kita punya, dengan renegosiasi ini kita bayar dia punya sehingga sisanya semua buat kita dan semua pelaksanaan di dalam negeri juga jadi punya kita, tadinya harus kita bagi," kata Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Sebelum diadakannya perundingan ulang, OCA meminta skema 50-50 dalam membagi pemasukan penyelenggaraan Asian Games 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.

Namun dengan hasil perundingan yang baru tersebut, Indonesia hanya perlu membayar sejumlah nominal yang diminta OCA sebagai dana operasional selama lima tahun.

Baca Juga: Produseri Band "Geng Ojol", Ini Alasan Deddy Corbuzier

"Ya, sekarang ini dia minta biaya lima tahun yang selama ini dia bisa mendapatkan sekitar 40 juta dolar AS (sekitar Rp538 miliar), ini yang kita negosiasi karena tadinya dia minta tinggi sekali," kata Sofjan.

Menanggapi permintaan itu, Sofjan menjelaskan pihak Indonesia kemudian menghitung ulang semuanya dan hasilnya ternyata lebih untung jika membayar sejumlah uang kepada OCA daripada membagi rata semua pemasukan, termasuk sponsor dari dalam negeri.

"Kita hitung-hitung lebih untung kalau kita bayar dia, jadi dia dapat hasil yang dia perlukan untuk operasional dia punya komite, yang lain-lain untuk kita," kata dia.

Terkait sponsorship, Sofjan mengatakan Badan Layanan Umum (BLU) yang bertugas mencatat arus masuk dan keluar kas Asian Games 2018 sudah terbentuk sehingga mereka tinggal melakukan tugasnya.

"Sekarang sudah banyak yang komitmen-komitmen sponsorship, dari dalam dan luar," kata dia.

Baca Juga: Benarkah Keracunan Bisa Dinetralisir dengan Air Kelapa?

Sebelumnya, Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan, kontrak hasil perundingan ulang yang mengesahkan Jakarta-Palembang menjadi tuan rumah Asian Games 2018 akan ditandatangani sekitar tanggal 15-16 Oktober 2017. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI