Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan jumlah pengungsi dari ancaman letusan Gunung Agung hingga Kamis (28/9/2017) mencapai sekitar 122 ribu orang. Tapi menurut data BNPB terbaru jumlahnya sudah mencapai 134.299 orang.
"Mereka ada yang mengungsi ke rumah keluarga, susah dihitung, jadi dilaporkan satu persatu. Ada yang cuma dua orang, empat orang, karena orang Karangasem itu banyak merantau bahkan ke Lombok. Dulu Raja Karangasem kuasai Lombok, jadi keluarganya ada di situ. Jadi kalau dibilang mengungsi sampai ke Lombok, ya memang ke rumah keluarga mereka," ujar Mangku Pastika usai rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Dia mengatakan pemerintah telah melakukan mitigasi. Menurut Mangku Pastika yang perlu menjadi perhatian serius sekarang menyangkut sarana prasarana kesehatan untuk anak-anak balita.
Sore tadi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek terbang ke Bali untuk mencatat apa saja kebutuhan pengungsi.
"Oleh karena itu saya optimis jika terjadi letusan, dampaknya sangat minimal," kata dia.
Sarana dan prasarana pengungsian sudah disiapkan pemerintah dengan baik.
"Mereka ada yang mengungsi ke rumah keluarga, susah dihitung, jadi dilaporkan satu persatu. Ada yang cuma dua orang, empat orang, karena orang Karangasem itu banyak merantau bahkan ke Lombok. Dulu Raja Karangasem kuasai Lombok, jadi keluarganya ada di situ. Jadi kalau dibilang mengungsi sampai ke Lombok, ya memang ke rumah keluarga mereka," ujar Mangku Pastika usai rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Dia mengatakan pemerintah telah melakukan mitigasi. Menurut Mangku Pastika yang perlu menjadi perhatian serius sekarang menyangkut sarana prasarana kesehatan untuk anak-anak balita.
Sore tadi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek terbang ke Bali untuk mencatat apa saja kebutuhan pengungsi.
"Oleh karena itu saya optimis jika terjadi letusan, dampaknya sangat minimal," kata dia.
Sarana dan prasarana pengungsian sudah disiapkan pemerintah dengan baik.