Suara.com - Tersisa empat seri lagi balapan MotoGP 2017 akan berakhir. Persaingan memperebutkan mahkota juara dunia MotoGP tahun ini pun kian ketat.
Setidaknya kini ada tiga pebalap yang paling punya potensi. Antara lain Marc Marquez (Repsol Honda), Andrea Dovizioso (Ducati), dan Maverick Vinales (Movistar Yamaha).
Hal itu menyusul perbedaan poin yang tidak terlalu jauh selisihnya. Marquez, yang memimpin klasemen dengan 224 poin, hanya terpaut 18 poin dari Dovizioso yang berada di peringkat kedua. Sedangkan, Vinales tertinggal 28 poin dari Marquez.
Lantas bagaimana dengan peluang pebalap paling kesohor di MotoGP, Valentino Rossi? Rekan setim Vinales ini sepertinya sudah mengangkat bendera putih tanda menyerah dari persaingan.
Baca Juga: Masih Sakit, Novanto Surati Rapat Penunjukan Plt Ketum Diundur
Rossi yang terpaut 56 poin dari Marquez, menyadari peluang untuk merebut titel juara dunia kesepuluhnya tahun ini sangatlah sulit.
Hanya keajaiban yang bisa membuatnya keluar sebagai kampiun MotoGP 2017. Hal itu mengingat pula kesehatan Rossi yang akhir bulan lalu mengalami cedera patah kaki.
Kendati telah kembali ke lintasan balap saat seri 14 di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (24/9/2017), pasca istirahat 22 hari, namun kondisi fisik Rossi tidak sepenuhnya bugar 100 persen.
Foto: Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tampak masih menggunakan penyangga kaki saat menghadiri jumpa pers jelang balapan MotoGP Aragon, Kamis (21/9/2017). [AFP/Javier Soriano]
Baca Juga: Bapeten Siapkan Detektor Nuklir saat Asian Games, Ini Alasannya
Sadar akan peluangnya yang sangat sulit, The Doctor--julukan Rossi--pun menjagokan Marquez sebagai juara dunia MotoGP tahun ini.
Rossi beralasan, pebalap yang dijuluki The Baby Alien itu konsisten menjaga penampilannya yang ditunjang dengan performa motor Honda RC213V yang meningkat pesat dibanding awal-awal seri.
"Saya rasa persaingan di kejuaraan saat ini, untuk para kompetitor, sangat sulit," kata Rossi, dikutip dari Autosport, Kamis (28/9/2017).
"(Kemenangan Marquez di Aragon) jadi langkah besar untuknya--meraih gelar juara dunia."
"Lihat saja setelah (balapan di) Brno, setelah lakukan tes (pribadi), performa motor Honda meningkat pesat."
Foto: Marc Marquez berada di depan Valentino Rossi. [AFP]
"Marquez menang di Brno, kalah di lap terakhir di Austria."
"Di Silverstone dia sangat kuat, tapi (sayangnya) mesin motornya jebol. Lalu, dia menang di Misano dalam kondisi trek basah dan juga di sini (Aragon)," papar Rossi.
Sementara itu, empat seri yang tersisa antara lain di Sirkuit Motegi, Jepang (15 Oktober), Sirkuit Phillip Island, Australia (22 Oktober), Sirkuit Sepang, Malaysia (29 Oktober), dan Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia (12 November).
Sekadar untuk diketahui, Marquez pernah menuai kemenangan di empat sirkuit tersebut.