Suara.com - Pasangan suami istri kanibal di Rusia, Dmitry Baksheev (35), dan Natalia (42), telah ditahan karena membunuh, memutilasi dan memakan 30 orang selama 18 tahun, yaitu sejak tahun 1999.
Seorang teman dari lelaki asal Krasnodar yang bersama istrinya dicurigai melakukan kanibalisasi hingga 30 orang, telah berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif, pada Selasa waktu setempat.
"Jika Anda melihat mereka berdampingan, mereka tampak seperti Beauty and the Beast," kata Victoria.
Dia bahkan menggambarkan lelaki itu sebagai orang yang "tenang" dan "melakukan segala sesuatu secara rasional".
Baca Juga: Tenteng Kaki ke Kantor Polisi, Kanibal: Saya Lelah Makan Manusia
"Saya tidak bisa mengatakan hal buruk tentang dia. Saya tak menyangka dia bisa 'membunuh dan makan' manusia, 'ini bukan gayanya', " imbuhnya.
Menurut website Investigative Committee, seorang lelaki berusia 35 tahun dan pasangannya sedang minum di Gastello Street ditemani seorang perempuan pada 8 September, waktu setempat.
Sebuah pertengkaran terjadi, di mana orang tersebut membunuh dan memotong-motong perempuan tersebut, kemudian memotret dirinya dengan bagian tubuh di telepon genggamnya.
Kasus inipun terungkap setelah ponsel pelaku ditemukan oleh seseorang di jalan Kota Krasnodar, pada 11 September lalu. Di dalam ponsel itu, terdapat foto pelaku yang selfie dengan anggota tubuh seorang perempuan.
Mereka pun menyerahkan bukti tersebut ke polisi. Setelah mencari flat tersangka, penyidik menemukan bagian tubuh mereka yang telah diawetkan dengan air keras, dan daging beku dari asal usul yang tidak diketahui. Analisis belum menentukan apakah daging itu manusia. Jaksa sejauh ini telah menyelidiki kemungkinan adanya koneksi dengan kejahatan lain yang belum terpecahkan.
Baca Juga: Tawari Kanibal Memakannya Hidup-hidup, Lelaki Ini Dapat Kejutan
Sumber kepolisian Ruptly secara tidak resmi menegaskan, saat ditanyai, tersangka perempuan mengaku membunuh hingga 30 orang sejak akhir 1990-an dan telah memakan korban mereka. (Asiaone)