Bupati Cantik Kukar Jadi Tersangka, Golkar akan Evaluasi Diri

Selasa, 26 September 2017 | 20:32 WIB
Bupati Cantik Kukar Jadi Tersangka, Golkar akan Evaluasi Diri
Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari [Dokumentasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Adies Kadir mengatakan Partai Golkar akan melakukan evaluasi terhadap semua calon kepala daerah yang akan berlaga tahun 2018. Hal ini menyusul kasus Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang baru ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi.

"Ya kami di Golkar akan mengevaluasi secara keseluruhan untuk caleg dan calon kada di seluruh Indonesia," kata Adies di DPR, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Rita merupakan kader Partai Golkar. Dia sedang disiapkan menjadi calon gubernur Kalimantan Timur di pilkada tahun 2018.

"Memang ada wacana yang baru nanti dalam menentukan caleg dan juga calon kepala daerah memang betul betul calon yang berintegritas dan calon yang harus mempunyai komitmen untuk tidak lagi berbuat hal hal yang mencoreng nama partai, khususnya di bidang korupsi seperti itu, itu buat calon-calon ke depan," kata dia.

Adies mengatakan Rita tidak ditangkap dalam operasi tangkap tangan/

"Belum ada OTT karena yang bersangkutan (Rita) masih bisa dihubungi. Yang bersangkutan masih bisa dihubungi," ujar Anggota Komisi III DPR ini.

‎Sejak pagi, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Seketariat kantor bupati Kutai Kartanegara, Jalan Woltermonginsidi, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Tim KPK yang menggeledah berjumlah puluhan orang lengkap dengan pengamanan aparat kepolisian bersenjatakan laras panjang.

"Sekitar pukul 09.30 Wita mereka datang, langsung menggunakan seragam rompi KPK, kemudian menerobos pintu masuk sekretariatan Kantor Bupati," kata pegawai yang tidak mau disebutkan namanya dikutip dari Antara.

Setelah masuk dalam ruangan, penyidik KPK juga memberikan kepada semua pegawai untuk tidak keluar dari kantor.

Penyidik juga memerintahkan para pegawai untuk mengumpulkan semua perangkat komunikasi.

Aparat keamanan juga memberikan teguran keras kepada awak media yang secara diam-diam mengambil gambar terkait dengan situasi di lapangan.

"Tolong hargai kami, nanti akan ada sesi khusus untuk konferensi pres di kantor polisi," kata petugas tersebut.

Berdasarkan infomasi, ketika penggeledahan, Rita tengah berada di luar kota. Begitu pula, Wakil Bupati Edi Damansyah.

Sekda Kukar Marli terlihat masuk dalam Kantor Bupati didampingi sejumlah petugas keamanan.

Hingga pukul 15.28 Wita, petugas KPK masih berada dalam Kantor Bupati Kukar meski sejumlah PNS mulai hilir mudik dari pintu masuk kantor tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI