Damkar DKI Minta Tunjangannya Dinaikkan Lebih Besar

Selasa, 26 September 2017 | 16:46 WIB
Damkar DKI Minta Tunjangannya Dinaikkan Lebih Besar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Subejo. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Subejo mengapresiasi langkah pemerintah Jakarta ingin menaikan tunjangan kinerja daerah untuk pekerja yang memiliki resiko tinggi.

"Saya bersyukur, artinya yang kami obsesikan (didengar), karena memang resiko tinggi mungkin mendekati kenyataan, lebih cepat (dinaikan) lebih baik," ujar Subejo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Subejo memastikan kenaikan TKD akan membuat petugas Damkar lebih termotivasi bekerja dengan adanya perbedaan treatment petugas yang kerjaannya memiliki resiko tinggi. "Ada fairness kita rasakan," kata dia.

TKD yang diperoleh petugas Damkar saat ini, kata Subejo, sama dengan PNS yang lain, dihitung berdasarkan kepangkatan pegawai.

Baca Juga: DPRD Ingin Tunjangan PNS Dikurangi, Djarot Tak Setuju

Wacana kenaikan TKD untuk petugas beresiko tinggi diusulkan Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di akhir masa jabatannya.

"Kita berharap dengan ini pasti ada perbedaan untuk beberapa SKPD yang reskonya tinggi, mungkin ada penambahan atau perhitungan perbedaan," kata Subejo.

Saat ditanya hitungan besaran TKD untuk pegawai beresiko tinggi, Subejo belum tahu. Sampai saat ini pembahasan untuk menentukan besaran, kata dia, baru akan disusun dengan SKPD yang lain, contohnya dengan Satpol PP.

"Jangan sampai terlalu tinggi juga. Kita proporsional. Kami lihat kemampuan Pemda juga. Prinsipnya niat Pemda untuk meningkatkan TKD damkar dan beberapa SKPD beresiko tinggi sangat kami apresiasi," kata dia.

Ia berharap kenaikan ini bisa diterapkan pada awal tahun 2018. Dengan begitu ada perbedaan TKD antara pegawai yang bekerja dilapangan memiliki resiko tinggi dengan pegawai yang duduk di dalam ruangan.

Baca Juga: Tunjangan Pegawai Malas Dipotong, Pegawai Bertaruh Nyawa Naik

"Kalau kami yang penting ada perbedaan treatmen karena resiko beda. Lebih besar lebih baik," kata Subejo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI