Suara.com - Kondisi yang belum fit 100 persen tidak jadi alasan bagi Valentino Rossi tampil melempem pada seri 14 MotoGP di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (24/9/2017).
Sebaliknya, pebalap Movistar Yamaha itu sempat memberikan perlawanan keras di awal hingga pertengahan lomba sebelum akhirnya finis di peringkat kelima.
Performa ini pun menuai pujian dari para rival. Umumnya mereka salut dengan mentalitas Rossi yang balapan dalam kondisi belum pulih sepenuhnya dari cedera patah kaki.
Seperti diketahui, Rossi alami cedera tersebut saat latihan motocross di Urbino, Italia, 31 Agustus lalu. Dia pun diprediksi baru bisa kembali balapan 30-40 hari setelah insiden.
Baca Juga: Ada Latihan Militer, Pesawat Batik Air Gagal Mendarat
Namun, setelah 22 hari beristirahat, The Doctor--julukan Rossi--nekat memutuskan kembali ke lintasan balap meski sadar risiko yang harus diambil; cedera lebih parah seandainya terjatuh pada balapan di Aragon.
"Luar biasa balapan dalam keadaan seperti itu. Saya rasa belum pernah ada orang yang melakukannya," ujar Marc Marquez (Repsol Honda), memuji penampilan Rossi, dikutip dari Crash, Selasa (26/9/2017).
"Luar biasanya lagi dia finis hanya 0,5 detik di belakang (Maverick) Vinales, dengan motor yang sama, dengan cedera seperti itu. Talentanya jadi pembedanya," sambung Marquez yang keluar sebagai juara di Aragon.
Pujian yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan mantan rekan setim Rossi di Yamaha, Jorge Lorenzo.
Pebalap yang kini memperkuat Ducati itu takjub dengan fisik Rossi yang tetap mampu balapan dalam kondisi cedera patah kaki yang belum pulih.
Baca Juga: Lagi, Militer Myanmar Temukan Kuburan Massal Pengikut Hindu
"Tentunya tidak sama, antara tubuh yang berusia 38 tahun dengan 15 tahun," kata Lorenzo.
"Saya rasa dia akan pulih lebih baik di hari-hari berikutnya. Seperti yang Marc katakan, dia hanya terpaut beberapa detik dari Vinales--di salah satu trek yang bukan favoritnya. Sangat impresif," lanjutnya.
Foto: Valentino Rossi saat balapan di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (24/9/2017). [AFP/Javier Soriano]
Di sisi lain, pebalap Ducati lainnya, Andrea Dovizioso, mengaku tak bisa membayangkan Rossi bisa senekat itu.
"Saya terkejut dengan start yang dia lakukan, sangat agresif, dan sangat cepat dengan ban hard," tutur kompatriot Rossi dari Italia ini.
"Saya tidak terkejut dengan kecepatannya, karena sekalipun Anda tidak cedera, kecepatannya tidak akan berubah. Tapi, mengambil risiko seperti itu, saya benar-benar terkesima," pungkas Dovizioso.