Fahri Hamzah Kembali Bikin Aksi, PAN sampai Menyebutnya Arogan

Selasa, 26 September 2017 | 15:37 WIB
Fahri Hamzah Kembali Bikin Aksi, PAN sampai Menyebutnya Arogan
Rapat Paripurna DPR Ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2017-2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali mengundang kecaman dari sesama anggota DPR, Selasa (26/9/2017).

Dia mengetuk palu tanda menyetujui laporan kerja panitia khusus hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi tanpa mempertimbangkan pendapat semua fraksi.

Akibat tindakan Fahri yang dianggap penuh arogansi, empat fraksi: PAN, Gerindra, PKS, dan Demokrat, bereaksi, bahkan sampai ada yang ke luar dari ruang rapat.

"Saya kira pimpinan terlalu arogan juga itu. Terlalu terburu buru mengetuk palu, tak mencerminkan mekanisme yang ada. PAN kan jelas menolak memperpanjang kerja pansus KPK. Di akhir kalimat pimpinan pansus minta waktu. Kami arahan ketua umum tak perlu diperpanjang," kata Yandri di Parlemen, Jakarta.

Yandri menyebut politikus yang dipecat PKS itu melakukan keputusan sepihak.

Anggota Fraksi Gerindra Nizar Zahro sampai memilih meninggalkan rapat paripurna gara-gara tindakan Fahri.

"Tadi itu saya mau interupsi lagi, maksudnya ‎Fraksi Gerindra, PKS, dan PAN tidak setuju (diperpanjang). Itu mestinya disampaikan tapi Pak Fahri sebagai pimpinan sidang sudah kayak begitu mau gimana lagi makanya saya keluar lah," kata dia.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan‎ fraksinya sejak awal konsisten menolak pansus KPK sehingga tidak mengirimkan anggota ke sana.

"Yang jelas kami sudah menyampaikan bahwa apa yang kami sampaikan adalah bagian rapat ini yang tidak bisa dipisahkan, bahwa kami menolak perpanjangan," kata dia.‎

Politikus Demokrat Erma Ranik mengatakan empat fraksi menolak pansus KPK diperpanjang, tetapi jumlah fraksi yang setuju lebih banyak, apa boleh buat.

"‎Ya kan tadi sudah ada pandangan fraksi, PAN, Gerinda, PKS, dan Demokrat. Tadi kan empat fraksi juga sudah memberikan pendapat, ya 4 lawan 6 lah, kalah jumlah lah‎," katanya.

Sementara itu, Fahri menolak disebut arogan dan tidak mau mendengarkan pendapat empat fraksi.

"‎Dalam rapat paripurna, empat fraksi menolak perpanjangan itu. Meski mereka memberikan apresiasi terhadap kinerja pansus," kata dia.

Itu sebabnya, Fahri kemudian memutuskan untuk mengetukkan palu.

"Ini hanya laporan, dan karena hanya laporan, laporannya diterima atau tidak, semua mengapresiasi, Gerindra mengapresiasi, PAN mengapresiasi, itu artinya diterima," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI