Pembubar Kebaktian di Rusunawa Pulogebang Sempat Dipukuli

Selasa, 26 September 2017 | 15:19 WIB
Pembubar Kebaktian di Rusunawa Pulogebang Sempat Dipukuli
Bangunan Blok H rumah susun sewa Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (25/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasoem Sulaiman alias Joker, pelaku pembubaran acara kebaktian di Rusunawa Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (23/9/2017) sempat dipukul sejumlah orang tak dikenal.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua RT 11 RW 11, Jailani.Pemukulan itu terjadi, Minggu (25/9/2017).

"Ini ada insiden saudara Joker dipukul dikeroyok, harus diusut. Itu kejadian Minggu pukul 18.00 WIB menjelang Magrib. Itu dia mau salat Magrib. Usai malamya kami mediasi di Polsek buat surat pernyataan dan saling memaafkan sama warga," kata Jailani kepada Suara.com, Selasa (25/9/2017).

Jailani mengatakan rumah rusun Joker yang berada di lantai 3 Blok F didatangi orang tak dikenal.

Baca Juga: Pelaku Pembubaran Kebaktian di Rusunawa Pulogebang Minta Maaf

"Itu orang nggak dikenal gedor-gedor rumahnya. Istrinya nggak berani membuka pintu. Mau telepon saya nggak sempat. Akhirnya dibuka. Tidak ada pembicaraan apa-apa main pukul," ujar Jailani.

Menurut keterangan istri Joker, kata Jailani ada sekitar 10 orang yang datang. Namun yang melakukan pemukulan kepada Joker hanya dua orang.

"Dari istri Joker itu ada yang memukul dua orang. Ada luka lebam di wajah Joker. Tapi yang datang ada sekitar 10 orang ramai. Iya postur tubuhnya juga besar-besar," ujar Jailani.

Jailani mengatakan kasus pemukulan terhadap Joker telah ditangani oleh Polisi Resor Metro Jakarta Timur.

"Kalau motif saya nggak tahu. Ini sekarang diserahkan ke polisi. Nggak tahu juga apa insiden dari mediasi itu (pembubaran kebaktian) atau nggak saya nggak tahu," ujar Jailani.

Baca Juga: Bubarkan Kebaktian di Rusun, Joker Siap Diproses Hukum

Sementara itu, Polisi tengah mengusut kasus pemukulan terhadap Joker itu. Ketika itu, Joker usai melakukan mediasi untuk berdamai bersama warga Rusunawa Pulogebang atas peristiwa pembubaran acara kebaktian yang dilakukan oleh Joker.

"Masih kami dalami ya. Kami masih periksa saksi -saksi. Sudah ada enam saksi kami periksa," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Sapta Maulana kepada Suara.com.

Hasil penyelidikan sementara, pelaku pemukulan terhadap Joker, bukan dilakukan oleh warga rusun Pulogebang.

"Itu dari luar, bukan warga rusun. Mereka pakai dua mobil dan satu motor," kata Sapta.

Sapta belum dapat mengngkapkan motif pelaku pemukulan terhadap Joker, apakah terkait dengan pembubaran kebaktian di rusun Pulogebang.

"Belum bisa kami simpulkan. Dilapangan masih kami kejar pelaku juga," ujar Sapta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI