Suara.com - Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho menuduh Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyatakan perang melawan negaranya. Hal ini disampaikan Ri menyusul cuitan Trump di Twitter yang mengatakan Korea Utara "tak akan lama lagi" jika terus melakukan provokasi.
Ri mengatakan masyarakat internasional berharap bahwa perang kata-kata antara Korut dan AS tak berubah menjadi tindakan nyata.
"Namun, akhir pekan lalu, Trump mengklaim kepemimpinan kita tidak akan lama lagi," ujarnya Senin (25/9/2017) seperti dilansir dari laman channelnewsasia.
"Dia mengumumkan perang terhadap negara kami," sambungnya.
Baca Juga: KPK Belum Kembali Jadwalkan Pemeriksaan Setnov
Lebih lanjut kata Ri, sejak Trump menyatakan perang, negaranya berhak mengambil tindakan balasan. Termasuk menjatuhkan pesawat pengebom milik AS.
"Bahkan ketika mereka belum berada di dalam wilayah udara negara kami," katanya.
"Pertanyaan tentang siapa yang tidak lama lagi akan terjawab," ujarnya menegaskan.
Hubungan Korut-AS semakin memanas setelah Trump dalam pidatonya di majelis umum PBB pada pekan lalu menyatakan akan "menghancurkan secara total" Korut jika melakukan serangan. Terlebih, tak lama setelah itu, pesawat pengebom milik AS terbang ke pantai Korea Utara pada Sabtu lalu.