Suara.com - Gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menantang Pangeran Kerajaan Inggris, Prince Henry of Wales atau lebih dikenal sebagai Pangeran Harry, turun ke medan pertempuran melawan mereka.
Tantangan tersebut mereka umbar melalui video yang diunggah ke media sosial. Tak hanya itu, mereka juga bersumpah akan mengirim sang pangeran ke neraka. Untuk diketahui, Pangeran Harry tercatat sebagai perwira militer kerajaan Inggris.
Orang yang menyerukan tantangan dalam video itu bernama Abu Uqayl, dan seperti dilansir Independent, Senin (25/9/2017), diduga teroris asal Singapura.
“Untuk Harry, Anda datang ke Singapura dan menceritakan mengenai bom London Juni lalu untuk mendapat simpati. Kenapa tidak Anda datang saja ke sini untuk berperang melawan kami kalau Anda jantan. Dengan begitu, kami bisa menyediakan helikopter untuk mengantar Anda ke neraka,” tutur Abu Uqayl dalam video tersebut.
Baca Juga: Guardiola Ingin Ajak Pemain Barcelona Ini ke Man City
Putra Pangeran Charles dan Putri Diana ini dikenal sebagai pilot helikopter Apache dari satuan angkatan darat Inggris. Ia pernah mendapat tugas pengintaian dari kesatuannya memakai helikopter Apache di Afghanistan.
Otoritas Singapura dalam pernyataan resminya mengklaim sudah mengetahui identitas Abu Uqayl. Mereka mengungkapkan, laki-laki itu bernama asli Megat Shahdan bin Abdul Samad berusia 39 tahun.
“Dia pergi dari Singapura sejak tahun 2014. Dia kekinian berada di Suriah dan tetap terjangkau oleh orang-orang kami,” demikian pernyataan tersebut.
Baca Juga: Punya Banyak Pemain Bagus, Pelatih Baru Ini Heran PS TNI Terpuruk