Bawa 3 Gelar dari Korea dan Jepang Open, Ini Evaluasi PBSI

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 25 September 2017 | 21:09 WIB
Bawa 3 Gelar dari Korea dan Jepang Open, Ini Evaluasi PBSI
Foto kolase dua wakil Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Anthony Sinisuka Ginting, yang menjuarai Korea Open Super Series 2017, Minggu (17/9). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rangkaian pertandingan Korea Open Super Series dan Jepang Open Super Series 2017 baru saja usai. Indonesia berhasil membawa dua gelar dari Korea dan satu gelar dari Jepang.

Menanggapi hasil dua kejuaraan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, memberikan apresiasi dan evaluasi terhadap wakil Indonesia yang turun.

"Untuk Korea dan Jepang Open pencapaian kita sudah sesuai, bahkan melebihi target. Khususnya untuk Korea Open. Kami melihat tunggal putra tampil cemerlang meloloskan all Indonesia di final. Semoga ini menjadi awal yang baik buat kita untuk menambah semangat atlet-atlet lain, khususnya sektor tunggal untuk bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi di kejuaraan lainnya," kata Susy, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (25/9/2017).

Di Korea Open, pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi juara usai mengalahkan Wang Yilyu/Huang Dongping (Cina). Mereka menang dua game langsung dengan 21-17 dan 21-18.

Baca Juga: Polemik Senjata Ilegal Dinilai Samar, Komisi I Panggil Gatot

Sementara satu gelar lagi diraih sektor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting. Yang membanggakan, laga final sektor ini terjadi antara dua wakil Indonesia, yaitu Anthony dengan Jonatan Christie.

Hal ini tentu menjadi salah satu catatan besar bagi pemain tunggal putra Indonesia. Mengingat ‘duel saudara’ tunggal putra terakhir terjadi di tahun 2008. Pada final Indonesia Open Super Series, Sony Dwi Kuncoro berhadapan dengan Simon Santoso.

"Tentunya kerja keras dan terus mengevaluasi untuk pembenahan-pembenahan dari hasil pertandingan sebelumnya yang belum mencapai prestasi maksimal. Serta pencapaian Jonatan juara di SEA Games dan beberapa kali Anthony mengalahkan pemain dunia menjadikan modal untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka," ujar Susy, menanggapi capaian di tunggal putra.

Foto: Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di podium Korea Open, Minggu (17/9/2017). [Humas PBSI]

Baca Juga: Ini Susunan Pemain Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2017

Indonesia sejatinya berpeluang meraih gelar ketiga di Korea Open. Sayang, pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal di final.

Kevin/Marcus dikalahkan pasangan nomor satu dunia asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Gagal menduduki podium utama di Korea Open, Kevin/Marcus membalasnya kontan di Jepang Open. Kevin/Marcus merebut gelar juara setelah mengalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko, Jepang, dengan 21-12 dan 21-15.

Foto: Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjuarai sektor ganda putra Jepang Open, Minggu (24/9/2017). [Humas PBSI]

Gelar ini jadi satu-satunya yang diamankan wakil Indonesia dari negeri sakura tersebut.

"Saya melihat Kevin/Gideon belajar banyak dari kekalahannya kemarin di Korea Open. Mereka terlihat lebih tenang dan tidak terburu-buru serta berusaha untuk merubah permainan. Hingga akhirnya bisa merebut kemenangan di Japan Open kali ini," ujar Susy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI