Pengelola Nikahsirri Pernah Diusung PDIP di Banyumas, Tapi Kalah

Senin, 25 September 2017 | 20:06 WIB
Pengelola Nikahsirri Pernah Diusung PDIP di Banyumas, Tapi Kalah
Pengelola situs nikahsirri.com Aris Wahyudi ditetapkan polisi menjadi tersangka. Istri Aris, Rani, menangis [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Aris Wahyudi merupakan salah satu kandidat bupati Banyumas tahun 2008. Dia diusung oleh PDI Perjuangan.

"Iya (diusung PDIP)," ujar istri Aris, Rani, di Jalan Manggis, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Senin (25/9/2017).

Aris merupakan pengelola situs kontroversial, nikahsirri.com. Gegara konsep situs tersebut dianggap bermuatan pornografi, Aris ditangkap anggota Polda Metro Jaya dan ditetapkan menjadi tersangka.

Di pilkada Banyumas kala itu, Aris yang berpasangan dengan Asroru Maula gagal memenangkan bursa. Kekalahan Aris, kata Rani, berdampak pada kejiwaan Aris.

"Karena dulu tahun 2008 beliau mengikuti pilkada di Banyumas. Beliau kalah," kata dia.

Duet Aris dan Asroru hanya mendapatkan suara 10,29 persen. Pasangan yang memperoleh suara paling banyak yakni Mardjoko dan Achmad Husein, mendapatkan 36,28 persen suara.

Kemudian pasangan Singgih Wiranto dan Laily Mansur mendapat 23,81 persen.

Semenjak itu, kata Rani, Aris menulis buku-buku, di antaranya berjudul Perzinahan Suci, Tuhan Tiri, dan Atas Nama Komando. Sampai kemudian dia punya bisnis situs nikahsirri.com.

Rani menilai menulis buku merupakan salah satu cara Aris untuk menuangkan gagasan atau masalahnya.

"Dia limpahkan waktu dia lagi nulis-nulis aja. (Tanda-tandanya) seperti sekarang saja dia menulis buku-buku tanpa disadari sama dia, yang meminta Indonesia gabung untuk ke Amerika. Dia bikin buku komando apa ya gitu, Tahun berapa dia bikin deklarasi komando," tutur Rani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI