Polisi Periksa Pengelola Nikahsirri.com: Tidak Ada Gelagat Aneh

Senin, 25 September 2017 | 16:55 WIB
Polisi Periksa Pengelola Nikahsirri.com: Tidak Ada Gelagat Aneh
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Penyidik Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya belum  berencana memeriksa kejiwaan pemilik situs nikahsirri.com Aris Wahyudi setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pornografi.

"Kalau memang memerlukan ya akan kami lakukan, ya. Kalau tidak ya tidak usah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2017).

Sejauh ini, polisi masih fokus mendalami unsur tindak pidana yang dilakukan Aris terkait bisnis nikahsirri.com dengan memfasilitasi nikah siri dan lelang perawan. 

"Yang penting kasusnya dulu," kata dia.

Kepala Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Roberto Pasaribu menambahkan selama Aris menjalani proses pemeriksaan, belum ditemukan indikasi mengalami gangguan jiwa. 

"Sejauh ini memberikan keterangan tidak ada gelagat aneh. Menjawab dengan baik belum ada indikasi (gangguan jiwa)," kata Roberto. 

Sebelumnya, Rani, istri Aris menyebutkan suami sedikit mengalami masalah kejiwaan semenjak kekalahan di pilkada Banyumas tahun 2008.

"Suami saya agak gila, dari semenjak beliau kalah pilkada 2008 di Banyumas," ujar Rani, sembari meneteskan air mata di kediamannya di Jalan Manggis, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi.

"Karena setiap hari saya bareng suami, kesehariannya dia kadang-kadang gila seperti itu, kadang juga normal. Tapi ya mungkin karena kegilaannya tidak terlalu terlihat, (baru) kelihatannya karena mengeluarkan buku-buku yang kontroversial sama yang terakhir ini (nikahsirri.com)," Rani menambahkan.

Rani mengatakan suaminya pernah membuat kontroversial.
 
"Sampai beliau mengeluarkan buku yang ingin bergabung dengan Amerika, tahun berapa saya lupa. Dia mengeluarkan buku lagi dan atas nama komando kalau nggak salah. Yang terakhir beliau bikin situs (nikahsirri.com) yang deklarasinya mengundang wartawan semua," kata Rani. 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI