Ratusan Anak Pengungsi Gunung Agung Mulai Bersekolah

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 25 September 2017 | 08:26 WIB
Ratusan Anak Pengungsi Gunung Agung Mulai Bersekolah
Warga dan wisatawan mancanegara mengungsi setelah Gunung Agung ditetapkan menjadi level awas di Karangasem, Bali, Jumat (22/9) malam. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ratusan anak pengungsi Gunung Agung yang mengungsi di GOR Sweca Pura, Kabupaten Klungkung, Bali, mulai melakukan pendaftaran sekolah yang dekat dari lokasi pengungsian.

Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Gelgel, Kabupaten Klungkung, A.A Istri Ratu Kartini di Klungkung, Senin (25/9/2017), mengatakan jumlah anak-anak yang sudah mendaftar ke SD 1 Gelgel kurang lebih mencapai 65 orang.

"Kami juga masih membuka peluang anak-anak pengungsi Gunung Agung lainnya bersekolah di sini," katanya. 

Baca Juga: Kawah Gunung Agung Keluarkan Uap Air

Pihaknya memprediksi akan ada tambahan siswa yang hendak masuk ke SD 1 Gelgel, karena berdasarkan informasi dari petugas Posko Pengungsi GOR Sweca Pura ada tambahan pengungsi dewasa dan anak-anak yang datang ke pengungsian.

Ia menegaskan, anak-anak pengungsi yang mendaftar sekolah saat ini sudah langsung mendapat materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ada di masing-masing kelas.

"Untuk kapasitas tempat duduk dan meja belajar disekolah ini mencukupi dan masih dapat menampung siswa lainnya yang ingin bersekolah. Memang untuk sementara ini, siswa masih ada yang belajar disatu meja bertiga orang, namun besok meja belajar akan ditambah lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Gelgel, I Wayan Suryadi mengatakan, dengan ketulusan hati menampung anak-anak pengungsi yang ingin bersekolah di SD setempat dengan kapasitas ruang kelas yang memenuhi standar.

"Saat ini jumlah anak-anak pengungsi Gunung Agung totalnya berjumlah 92 siswa dan hari ini mereka sudah mengikuti pelajan di sekolah ini," katanya.

Baca Juga: Antisipasi Gunung Agung, Karang Taruna Se-Bali Bantu Pengungsi

Dari total 92 orang siswa, lanjut Suryadi, terbagi atas siswa kelas satu sebanyak 13 orang, kelas dua (16 orang), kelas tiga (17 orang), kelas empat (19 orang), kelas lima (18 orang) dan kelas enam (16 orang).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI