Sopir Taksi Online Tewas Dibunuh, Kondisinya Mengenaskan

Yazir Farouk Suara.Com
Minggu, 24 September 2017 | 23:16 WIB
Sopir Taksi Online Tewas Dibunuh, Kondisinya Mengenaskan
Ilustrasi jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Personel Unit Reskrim Polsek Medan Kota, sedang memburu pelaku pembunuhan sadis terhadap sopir taksi online David Simanjuntak, warga Jalan Kemiri II, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara.

"Korban yang tewas itu juga dirampok ketika mengendarai mobil taksi online' tersebut," kata Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing menjawab wartawan, Minggu (24/9/2017) seperti dilaporkan Antara.

Martuasah enggan berspekulasi mengenai penyebab kematian korban. Sebab, menurut dia, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam mengenai kematian sopir taksi itu.

"Mohon doanya rekan-rekan agar kasus ini secepatnya terungkap," ujarnya.

Baca Juga: Duar! Ledakan Keras di Bandar Lampung Gemparkan Warga

Martuasah menyebutkan, saat ditemukan kondisi korban cukup mengenaskan karena adanya sejumlah luka akibat hantaman benda tajam pada bagian tangan sebelah kiri, wajah dan kepala.

Adapun kronologisnya, semula korban yang mengendarai mobil warna putih mendapat pesanan atau order dari penumpang di Jalan Sutomo tujuan ke Jalan Wahidin Medan. Namun, kemungkinan saat mengantarkan ke alamat tujuan tersebut, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu menganiaya korban hingga tewas.

Jasad korban kemudian dibuang ke dalam parit depan kos-kosan, tepatnya di Jalan Sempurna Medan.

"Tidak berapa lama kemudian, seorang warga bernama Hendro Siagaan (24) penjaga kos-kos, melihat jasad korban terbaring dalam selokan dan langsung menghubungi personel Polsek Medan Kota," kata Martuasah.

Martuasah menjelaskan, petugas yang menerima laporan adanya penemuan mayat itu langsung bergerak cepat turun ke lokasi.

Baca Juga: Polisi Telisik Transaksi Uang Lelang Keperawanan Nikahsirri.com

"Setibanya di lokasi kejadian, Unit Reskrim Polsek Medan Kota mengevakuasi dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi oleh tim medis guna memastikan penyebab kematian korban," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI