Pelatih Bongkar Kunci Kemenangan Kevin/Marcus di Jepang Open

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 24 September 2017 | 23:03 WIB
Pelatih Bongkar Kunci Kemenangan Kevin/Marcus di Jepang Open
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, saat menghadapi Takuto Inoue/Yuki Kaneko pada final Jepang Open Super Series 2017, Minggu (24/9). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil membawa pulang gelar juara Jepang Open Super Series 2017, Minggu (24/9/2017). Di final, Kevin/Marcus mengalahkan pasangan tuan rumah Takuto Inoue/Yuki Kaneko, 21-12 dan 21-15.

Sukses ini mendapat apresiasi dari Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi. Menurutnya, salah satu kunci kemenangan Kevin/Marcus adalah terkait pengalaman.

"Pemain Jepang masih butuh jam terbang. Mereka mainnya tidak lepas, panik dan grogi di lapangan. Secara teknik dan terutama segi mental bertanding, Kevin/Marcus memang di atas pasangan Jepang," kata Herry, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.

Kevin/Marcus tak memperoleh kesulitan khusus pada laga final di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Lawan yang lebih berat justru harus mereka hadapi di babak semifinal, dimana Kevin/Marcus menghadapi pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Baca Juga: Situs Nikahsirri.com Juga 'Jajakan' Perempuan di Bawah Umur?

Misi di semifinal memiliki tantangan yang cukup besar, sebab dalam tiga pertemuan sebelumnya, Kevin/Marcus selalu kalah dari Boe/Mogensen.

Secara keseluruhan, rekor pertemuan Kevin/Marcus dengan pasangan Denmark tersebut bahkan masih tertinggal 1-4.

"Menurut saya, final sesungguhnya adalah kemarin di semifinal. Siapa yang bisa menang di semifinal (Kevin/Marcus atau Boe/Mogensen), akan bisa menang hari ini di final," ujar Herry.

"Kemenangan Kevin/Marcus hari ini juga ada pengaruhnya setelah mengalahkan Boe/Mogensen. Kepercayaan diri mereka jadi meningkat. Kevin/Marcus meraih gelar terakhir di Malaysia Open dan belum dapet gelar lagi sampai sekarang. Waktu di Indonesia Open Kevin cedera, di Kejuaraan Dunia sebetulnya mereka paling siap, tetapi kurang lucky saja," tambahnya.

"Salah satu kunci keberhasilan Kevin/Marcus di Jepang ini karena mereka banyak mempelajari kekalahan-kekalahan sebelumnya. Mereka belajar kekurangan mereka dimana. Saya rasa penampilan mereka sudah mulai kembali, walaupun belum seratus persen, tapi sudah menggambarkan 70-80 persen," pungkas Herry.

Baca Juga: Waspada! Serangan Siber ke Perangkat IoT Meningkat di Tahun 2017

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI