Tokoh masyarakat Tionghoa, Lieus Sungkharisma menjelaskan pentingnya isu Partai Komunis Indonesia diungkap kembali. Menurut dia, ini hanya soal versi saja, bukan karena PKI akan bangkit kembali.
"PKI bilang bahwa tidak melakukan pembunuhan Jenderal. Nah, ini jadi penting," kata Lieus ditemui di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2017).
Kata Lieus, secara mayoritas publik tahu selama 32 tahun pemerintahan Presiden Soeharto, terjadi upaya pemberontakan yang dilakukan oleh PKI.
Baca Juga: PDIP Dukung Film G30S PKI Diproduksi Ulang
Saat ini, kata Lieus, muncul kembali upaya untuk membelokkan sejarah yang selama ini diketahui publik bahwa PKI tidak bersalah. Hal inilah yang menjadi alasan pentingnya isu PKI kembali dibicarakan.
"Ini urusan penting. Bukan PKI nya bangkit, tapi tuntutan PKI itu," ujar Lieus.
Secara pribadi, Lieus mengaku tidak merasa takut dengan isu bangkitnya PKI. Sebab, hal itu tidak akan pernah terjadi karena idiologi komunis tidak populer lagi.
"Kalau PKI yang mau bangkit saya nggak takut. Karena makin ke depan itu orang nggak mau lagi. Ideologi komunis di negara asalnya itu sendiri kan sudah nggak populer," tutur Lieus.
"Tapi bukan berarti ini nggak penting, malah penting sekali. Karena tuntutan yaitu versinya ini kok bertolak belakang. Apalagi apabila dikaitkan dengan pernyataan Panglima TNI ada 5000 pucuk senjata," Lieus menambahkan.
Baca Juga: Ini Tanggapan PDIP Soal Instruksi Nobar Film G30S PKI