PDIP Kembali Gelar Kursus Politik untuk Profesional

Minggu, 24 September 2017 | 11:14 WIB
PDIP Kembali Gelar Kursus Politik untuk Profesional
PDIP menggelar Dewan kursus politik bertajuk Pancasila Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia, di Jakarta, Minggu (24/9/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kembali mengadakan kursus politik bertajuk Pancasila: Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia angkatan ke-2, Minggu (24/9/2017). Peserta yang hadir dari kalangan profesional.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan kursus politik merupakan arahan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Jujur kami sempat pesimis ketika partai mencoba membuka diri, ketika partai terus melakukan kritik dan otoritik memperbaiki seluruh kelemahan internal," ujar Hasto saat menyampaikan kata sambutan di kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Nunggu (24/9/2017).

Hasto menerangkan setiap lima tahun sekali partai berlambang banteng selalu merekomendasikan 17.832 calon legislatif di seluruh tingkatan. Setiap lima tahun PDIP juga ikut mencalonkan 34 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, 530 pasangan bipati walik kota.

Baca Juga: PDIP: Masyarakat Jangan Jadi 'Mangsa' Target Pendapatan Perbankan

"Bapak ibu bisa bayangkan kalau partai tak membuka diri, tak melakukan kursus politik, tak melakukan rekrutmen pada mereka putra putri terbaik bangsa yang punya kompetensi untuk mengelola kekuasaan pemerintahan negara. Maka dari aspek tersebut kami minta izin pada ibu Megawati," kata dia.

Untuk angkatan pertama diselenggarakan pada Minggu (13/8/2017). Pesertanya dikhususkan untuk kalangan wartawan.

Hasto menerangkan peserta pertama dari kalangan jurnalis karena mengutip pernyataan Presiden RI pertama Soekarno. Kala itu Bung Karno mengatakan ada dua kekuatan yang dapat memberikan penerangan di Indonesia.

"Beliau ada di Amerika pada tahun 1957 dan ketemu dengan wartawan, beliau katakan di dunia ini hanya ada dua kekuatan yg bisa memberikan terang, yang pertama matahari dan kedua insan pers," kata Hasto.

Kemudian ia berharap peserta yang sudah mengikuti kursus politik bisa mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Terkait e-Money, PDIP Anggap Tak Perlu Revisi UU Mata Uang

"Dengan cara bergandengan tangan, Pancasila semakin kokoh. Memahami Pancasila tak bisa terlepas dari semangat mencintai tanah air," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI