Suara.com - Cina Railway Group Limited (CREC) meyakini pembangunan proyek infrastruktur kereta api cepat Jakarta-Bandung akan selesai sesuai jadwal pada akhir 2019.
Direktur Departemen Bisnis Asia CREC Li Jianping mengatakan, keyakinan itu tetap ada meskipun proyek tersebut hingga kekinian masih terkendala pada tahap pembebasan lahan.
"Proyeknya terus berjalan sesuai jadwal dan sesuai harapan pemerintah kedua negara. Tahun ini, kami memang fokus pada pembebasan lahan sebagai tahap persiapan konstruksi," kata Li Jianping saat menerima kunjungan wartawan dari negara-negara ASEAN di Beijing, Jumat (22/9/2017).
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong badan usaha milik negara di Indonesia dan China yang tergabung dalam konsorsium PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC), segera menuntaskan hambatan pembebasan lahan.
Baca Juga: Tevez Keluarkan Pernyataan yang Picu Amarah Publik Tiongkok
Kalau persoalan dalam pembebasan lahan itu teratasi, maka pembangunan proyek senilai USD6,07 miliar itu dapat segera terselesaikan.
"Pembebasan lahan itu masalah pokok, tinggal masalah berapa kilometer sehingga itu bisa dimulai," tutur Wapres akhir Agustus lalu.
Sementara menurut Jianping, pemerintah Indonesia telah berperan lebih aktif untuk menyelesaikan isu pembebasan lahan.
"Semua berjalan lancar, kami sudah melakukan banyak negosiasi dengan beragam detail yang didiskusikan baik pada level pemerintah maupun investor," terangnya.
Baca Juga: RS Mitra Sudah Temui Keluarga Debora 3 Kali
Selain proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, CREC juga sedang menjajaki dua proyek pembangunan infrastuktur kereta api untuk menghubungkan area tambang batu bara dan pelabuhan.