Dari 22 barang rampasan Komisi Pemberantasan Korupsi dari koruptor yang dilelang di Lelang Expo 2017, Jakarta Convention Center, Jumat (22/9/2017), hanya mobil Jaguar tipe XJL 3.0 VG AT tahun 2013 milik Mohamad Sanusi yang tak laku. Sanusi merupakan anggota DPRD Jakarta Fraksi Gerindra yang menjadi terpidana kasus suap proyek raperda reklamasi.
Mobil dengan nomor polisi B 123 RX tersebut terdaftar pada lot 6 dan dibuka dengan harga dasar Rp1,140 miliar.
"Selanjutnya kita masuk lot 6. Ini nih yang paling ditunggu-tunggu, mobil Jaguar. Ayo ada berapa orang, ada dua ya? Oh, ternyata tidak ada," kata pemandu acara di ruang Cenderawasih.
Menurut salah satu peserta lelang, Rony AF Kalesaran, mobil Jaguar tidak laku karena harganya terlalu mahal.
"Ya, kita ikut lelang dan menentukan jenis mobil apa yang kita dapat tergantung kemampuan ekonomi juga mas, saya tidak mampu membeli Jaguar," kata Rony.
Jaksa eksekusi KPK Rusdi Amin mengungkapkan sebenarnya sudah ada peserta lelang yang terdaftar sebagai peminat mobil hasil suap tersebut. Hanya saja, orangnya tidak hadir.
"Peminatnya ada sebenarnya, ada dua orang kalau tidak salah, tapi mereka tidak hadir, jadinya tidak laku tadi," kata Rusdi.
Setelah ini, mobil tersebut akan kembali dilelang. Namun, dia tidak menjelaskan kapan acara lelang dilakukan lagi.
"Nanti dilelang lagi, kalau hari ini belum laku, lain kali kita lelang lagi, mungkin saja yang peminatnya tadi ikut lagi pada saat itu," kata Rusdi.
Mobil dengan nomor polisi B 123 RX tersebut terdaftar pada lot 6 dan dibuka dengan harga dasar Rp1,140 miliar.
"Selanjutnya kita masuk lot 6. Ini nih yang paling ditunggu-tunggu, mobil Jaguar. Ayo ada berapa orang, ada dua ya? Oh, ternyata tidak ada," kata pemandu acara di ruang Cenderawasih.
Menurut salah satu peserta lelang, Rony AF Kalesaran, mobil Jaguar tidak laku karena harganya terlalu mahal.
"Ya, kita ikut lelang dan menentukan jenis mobil apa yang kita dapat tergantung kemampuan ekonomi juga mas, saya tidak mampu membeli Jaguar," kata Rony.
Jaksa eksekusi KPK Rusdi Amin mengungkapkan sebenarnya sudah ada peserta lelang yang terdaftar sebagai peminat mobil hasil suap tersebut. Hanya saja, orangnya tidak hadir.
"Peminatnya ada sebenarnya, ada dua orang kalau tidak salah, tapi mereka tidak hadir, jadinya tidak laku tadi," kata Rusdi.
Setelah ini, mobil tersebut akan kembali dilelang. Namun, dia tidak menjelaskan kapan acara lelang dilakukan lagi.
"Nanti dilelang lagi, kalau hari ini belum laku, lain kali kita lelang lagi, mungkin saja yang peminatnya tadi ikut lagi pada saat itu," kata Rusdi.