Suara.com - Depan pintu kamar kos nomor 309 sekarang dipasang police line. Di kamar inilah Murtiyaningsih (30) ditemukan tak bernyawa pada Kamis (21/9/2017), sore.
Rumah kos tersebut terletak di Jalan Sosial, Wijaya Kusuma, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Kamar nomor 309 berada di lantai tiga dari lima lantai.
Pintu kamar tertutup rapat. Tak seorangpun diizinkan masuk, kecuali petugas kepolisian.
Sampai hari ini, polisi belum berhasil mengungkap penyebab kematian Murtyaningsih. Anggota Polres Jakarta Barat masih memeriksa saksi-saksi, salah satunya pacar Murtyaningsih berinisial A.
Poster Hello Kitty yang ditempel di pintu kamar menjadi saksi bisu kejadian yang sesungguhnya.
Ketika Suara.com datang ke lokasi tersebut, pintu kamar penghuni kos terdekat dengan TKP dalam keadaan tertutup rapat, begitu juga empat pintu lainnya.
Tanda kekerasan
Tanda-tanda kekerasan pada Murtiyaningsih ditemukan di bagian wajah
"Ada di sekitar wajah, luka di leher yang paling parah. Di muka seperti bekas luka cakaran," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Duren Ajun Komisaris Polisi Rensa Sastika kepada Suara.com.
Renza menduga luka di bagian leher Murtiyaningsih akibat dicekik.
"Kalau di leher ada bekas luka cekikan, bibirnya ada ungu kebiruan," kata dia.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi, ada beberapa barang berharga korban yang raib.
"Handphone hilang, mereknya Iphone," kata dia.
Kemudian, polisi mengamankan pacar korban berinisial A yang diduga mengetahui apa yang terjadi pada Murtiyaningsih. [M. Fauzi Daulay/Andrea Prayoga]