Suara.com - Badai Maria yang menerjang kawasan Amerika Serikat. Salah satunya di negara tetangga AS, Puerto Riko. Di sana Maria menerjang kota denga hebat, Kamis (22/9/2017) waktu setempat.
Badai mengamuk melintasi Karibia. Perdana Menteri Roosevelt Skerrit mengatakan ada 15 warganya yang tewas di Pulau Dominika.
Sementara itu Pusat Badai Nasinal Puerto Riko memprediksi badai menuju ke kawasan Turks dan Caicos dengan kecepatan 120 km perjam.
Badai Maria meluluh lantahkan Republik Dominika dan Puerto Riko hanya kurang dari 24 jam. Sementara itu pemerintah sudah membuka bandara untuk melayani warganya yang ingin mengungsi.
Baca Juga: Bangkai Monster Terlihat di Texas, Setelah Badai Harvey
"Hujan deras dan banjir terus berlanjut di Puerto Riko dan Republik Dominika," kata pusat badai tersebut.
Gelombang badai yang berbahaya disertai gelombang besar dan destruktif akan menaikkan permukaan air setinggi 4 sampai 6 kaki di beberapa bagian Republik Dominika.
Sementara Perusahaan Listrik setempat, Puerto Ricans yang masih bergulat dengan hujan deras sampai Kamis. CEO Puerto Rico Electric Power Authority, Ricardo Ramos memprediksi kotanya tidak akan teraliri listrik selama 6 bulan ke depan karena sistem dasar kelistrikan yang hancur.
"Sistem ini pada dasarnya hancur," kata Ramos kepada CNN. Dia mengatakan rumah sakit akan mendapat prioritas restorasi daya. (CNN)
Baca Juga: 7 WNI Korban Badai Irma Dievakuasi, Bagaimana Kondisinya?