Korut Uji Coba Nuklir, AS akan Jatuhkan Sanksi Tambahan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 22 September 2017 | 02:31 WIB
Korut Uji Coba Nuklir, AS akan Jatuhkan Sanksi Tambahan
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Kamis (21/9/2017), AS akan mengeluarkan lebih banyak sanksi terhadap Korea Utara.

Sementara itu, sekutu-sekutu AS menginginkan agar sanksi-sanksi internasional yang ada saat ini dilaksanakan, sebagai cara terbaik untuk memaksa Pyongyang menghentikan program senjata nuklirnya.

Sanksi tambahan itu diperkirakan tidak akan menyentuh sektor minyak, kata seorang pejabat pemerintahan Trump kepada Reuters.

Ketegangan telah meningkat dalam beberapa pekan ini terkait tindakan Korut, yang terus melakukan uji coba nuklir dan peluru kendali balistik walaupun negara itu berada dalam tekanan terus-menerus dari kekuatan dunia.

Baca Juga: Diduga Dibunuh, Mayat Perempuan Ditemukan di Tanjung Duren

Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sembilan sanksi bagi Korut sejak 2006. Sanksi terbaru dikeluarkan bulan ini, yang membatasi pasokan bahan bakar untuk negara terkucil itu.

"Kita akan memberikan banyak lagi sanksi untuk Korea Utara," kata Trump saat menanggapi pertanyaan dalam pertemuan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di New York, di sela-sela sidang tahunan para pemimpin dunia di PBB.

Trump akan membuat pengumuman saat makan siang dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, kata sejumlah pejabat.

Trump mengatakan, sebelum makan siang, bahwa ia dan Moon membahas perdagangan dan masalah Korea Utara.

"Menurut saya, kita sedang membuat banyak kemajuan dalam banyak cara," ujar Trump.

Baca Juga: Duel Ala Gladiator Tewaskan Hilarius, Polisi Belum Tahu Motifnya

Ketika menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB pada Selasa (20/9/2017), Trump memperingatkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahwa Amerika Serikat, jika terancam, akan "memusnahkan" Korut, negara dengan penduduk 26 juta orang.

Pernyataan itu merupakan ancaman berbau militer paling keras yang pernah dikeluarkan Trump dan merupakan ungkapan kekhawatiran terbaru presiden AS itu terhadap peluncuran rudal balistik berkali-kali, yang melewati Jepang, dan uji coba nuklir bahwa tanah oleh Pyongyang.

Sebagai tanggapan, menteri luar negeri Korea Utara mengumpamakan Trump sebagai anjing yang menggonggong. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI