Kasus Pil PCC Fenomena Gunung Es

Chaerunnisa Suara.Com
Kamis, 21 September 2017 | 21:58 WIB
Kasus Pil PCC Fenomena Gunung Es
Obat Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC) ditemukan di Jakarta [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Sitti Hikmawati mengatakan, kasus penyalahgunaan tablet PCC di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, minggu lalu merupakan fenomena gunung es.

"Kejadian ini tidak akan langsung berhenti, karena yang muncul di permukaan saat ini hanya bagai fenomena gunung es," katanya di Kendari, Kamis.

Dia mengatakan, pihaknya akan terus mengali faktor-faktor penyebab terhadap kasus ini tentunya dengan berkoordinasi pihak terkait.

"Kami perkirakan masih akan berlanjut karena kejadian kemarin tidak serta merta langsung selesai," ungkapnya, seperti diwartakan Antara.

Baca Juga: Sidak Obat PCC di Apotek dan Toko Obat

Penelusuran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kata dia, beberapa anak yang menjadi korban penyalahgunaan tablet PCC di Kendari karena pengaruh lingkungan dan dari anak itu sendiri.

"Kami sudah menemui beberapa korban dan keluarganya, penyebab sudah diketahui kemudian kami rangkum menjadi saran solusi bagi pemerintah daerah untuk menjadi pertimbangan dalam mengeluarkan kebijakan," katanya.

Hikmawati juga mengapresiasi kinerja pihak RSJ Kendari demgan keterbatasan yang ada tetapi bisa berbuat maksimal dengan sigap melakukan penanganan terhadap puluhan korban penyalahgunaan tablet PCC.

"Yang harus menjadi perhatian pemerintah bahwa sebagian korban PCC itu dari keluarga tidak mampu, sehingga perlu ada kebijalan pembebasan biaya perawatan atau ditanggung oleh pemerintah," katanya.

Sebelumnya, puluhan warga Kendari dilarikan ke rumah sakit pada (12/9) sampai (15/9) karena menderita kelainan kejiwaan karena diduga penyalahguna tablet PCC.

Baca Juga: Kasus PCC, BPOM: Ini Bentuk Perlawanan

Catatan BNN Kendari, sekitar 80 orang yang jadi korban karena mengkonsumsi tablet PCC hingga terdapat korban meninggal satu orang di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI