Perampok Mobil Anak Walikota Surabaya Diringkus Polisi

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 21 September 2017 | 19:05 WIB
Perampok Mobil Anak Walikota Surabaya Diringkus Polisi
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya meringkus komplotan pelaku penjarahan mobil yang menimpa korban Fuad Benardi. Fuad merupakan anak kandung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Sebutlah korbannya adalah putra seorang pejabat di Surabaya. Dia adalah salah satu korban dari komplotan pelaku ini," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal dalam jumpa pers di Surabaya, Kamis (21/9/2017).

Ia menjelaskan komplotan pelaku yang ditangkap sebanyak lima orang, terdiri dari dua pelaku yang beroperasi di tempat kejadian perkara, yaitu berinisial FR, usia 43 tahun, dan MI, usia 45 tahun, keduanya warga Kota Surabaya.

Baca Juga: Ditawari Jadi Menteri Jokowi, Wali Kota Risma Menolak

Tiga pelaku lainnya adalah MM (37), FS (27), dan EN (27), semuanya warga Surabaya dan ketiganya berperan sebagai penadah barang-barang curian dari hasil jarahan yang dilakukan FR dan MI.

Khususnya terhadap pelaku FR dan MI, polisi mengenalnya sebagai residivis yang masing-masing pernah menjalani hukuman pidana atas kasus pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan pemberatan.

"Setelah keluar dari penjara keduanya kembali beraksi dan kali ini lebih fokus melakukan penjarahan pada mobil yang pengendaranya terlihat lengah saat sedang mengisi bahan bakar di sejumlah SPBU wilayah Kota Surabaya," ucap Iqbal.

Sebagai spesialis penjarahan mobil di SPBU, dia mengungkapkan, keduanya telah melakukan kejahatan dengan modus serupa di sebanyak 12 tempat kejadian perkara, yang salah satunya menimpa korban putra Wali Kota Tri Rismaharini.

Putra sulung Risma itu menjadi korban penjarahan saat mobil Mitsubishi Outlander yang dikendarainya sedang mengisi bahan bakar di SPBU Jalan Kayoon Surabaya pada 12 September, sekitar pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: Wali Kota Risma Pastikan Tak Mau Ikut Pilkada Jatim 2018

"Tas dan ponselnya dijarah saat korban sedang lengah," ucap Iqbal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI