Suara.com - Annemarie Theron, ibu asal Namibia, Afrika, memasang kamera tersembunyi di kamar untuk memantau bayinya yang berusia sembilan bulan yang dia titipkan kepada pengasuh.
Dilansir pada Metro, Rabu (20/9/2017), Annemarie memasang kamera tersebut lantaran curiga dengan pengasuh. Soalnya, sebelum itu, bayinya mengalami luka di leher, bahu, dan bawah kaki.
Setelah pulang ke rumah, Annemarie memutar rekaman kamera. Dia terkejut melihat hasilnya. Ternyata, orang yang selama ini dia percaya untuk mengasuh bayi melakukan tindakan sadis.
Pengasuh melempar bayi seperti boneka ke dalam kasur. Setelah dilempar, bayi menanggil kencang. Namun pengasuh tak peduli dan malah pergi. Tak lama kemudian, pengasuh datang lagi dan mengangkat satu kaki bayi. Lalu, dia menentengnya ke luar dari kamar.
Annemarie sangat marah melihat kejadian tersebut.
“Sangat emosional menyaksikannya. Saya tidak bisa tidur, makan atau minum selama beberapa hari sesudahnya. Sulit membayangkan berapa lama ini telah berlangsung,” tuturnya.
Berbekal alat bukti video, Annemarie dan suami segera melaporkan pengasuh bayi kepada polisi dengan tuduhan penganiayaan dan percobaan pembunuhan.
Annemarie juga memposting foto bayinya itu ke Facebook dan berterima kasih pada banyak pihak yang sudah mendukung.
“Sayangku LB kami mencintaimu tanpa henti dan kami sangat menyesal atas apa yang telah kamu lalui!! Kami bersyukur kepada Tuhan atas perlindungan dan kesetiaan, sehingga kamu masih hidup dan masih seperti sinar cahaya yang bersinar. Begitu banyak orang yang mencintai kamu. Dari hati yang paling dalam, kami Johan dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang (keluarga, teman lama, teman-teman baru dan total orang asing) untuk semua cinta, dukungan, panggilan, pesan, dan doa kalian selama ini!!,” tulis Annemarie di laman Facebook. (Maidian Reviani)