Kronologi Mayat Bayi Berlin Ditelantarkan RS hingga Dibawa Ibunya

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 21 September 2017 | 15:05 WIB
Kronologi Mayat Bayi Berlin Ditelantarkan RS hingga Dibawa Ibunya
Delpasari (31) menggendong Berlin, putrinya yang telah meninggal dunia, dengan menaiki angkot dari RSUDAM di Jl Rivai menuju Bundaran Radin Inten di Hajimena dengan jarak sekitar 7,1 kilometer. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

 Salah Komunikasi

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat RSUDAM Ahmad Sapri mengakui, biaya penyewaan ambulans tidak termasuk fasilitas yang didapat melalui cara klaim BPJS Kesehatan.

“Tapi, pasien yang tidak mampu membayar biaya ambulans, bisa mengajukan permohonan kok, akan langsung dibantu. RSUDAM ada dana kemitraan untuk membantu pasien miskin atau gelandangan, sehingga bisa dipakai untuk membayar ambulans,” tuturnya.

Mengenai kasus bayi Berlin, Sapri mengklaim itu akibat dari salah komunikasi antara keluarga sang bayi dan manajemen RSUDAM.

Baca Juga: Adegan Pembunuhan Pasutri di Benhil akan Diperagakan Pekan Depan

Sapri mengungkapkan, orang tua Berlin diminta ke loket administrasi ambulans. Ia juga mengklaim petugas sudah memberitahukan kepada Delvi agar membuat surat keterangan tak mau agar dibebaskan dari biaya sewa ambulans.

“Tapi, setelah diarahkan untuk mengikuti prosedur itu, dia langsung mengatakan mau pulang saja. Seluruh barangnya sudah dikemas. Petugas kami mengira sudah ada keluarganya yang menjemput. Ternyata dia pulang sendirian memakai angkot,” klaimnya lagi.

 Ikuti terus perkembangan kasus dugaan penelantaran bayi malang ini melalui Like laman Facebok Suara.com di sini

Baca Juga: Gus Ipul Tak Masalah jika Khofifah Maju di Pilgub Jatim 2018

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI