Presiden Duterte: Kalau Benar Putraku Bandar Narkoba, Tembak Saja

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 21 September 2017 | 12:58 WIB
Presiden Duterte: Kalau Benar Putraku Bandar Narkoba, Tembak Saja
Presiden RI Joko Widodo berjalan bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Istana Malacanang, Manila, 28 April 2017. [Ted Aljibe/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte tengah diterpa skandal kekuasaan, setelah putranya yang bernama Paolo Duterte (42) diduga terlibat perdagangan narkotika.

Padahal, sang ayah, sejak kali pertama menjabat sebagai presiden sudah melakukan kampanye perang terhadap seluruh bandar narkotika yang hingga kekinian memakan korban jiwa ribuan orang.

Namun, seperti dilansir Agence France-Presse, Kamis (21/9/2017), Presiden Duterte menegaskan tak bakal pandang bulu dalam memberantas bandar narkotika.

“Kalau memang putraku itu terlibat peredaran narkoba, bunuh saja dia. Itu supaya tak lagi ada pembicaraan negatif mengenai hal ini di kalangan warga,” tegas Duterte di istana kepresidenan.

Baca Juga: Diciduk, Suami Istri 4 Tahun Menodai Bocah SMP

Sang putra, Paolo, kekinian menjabat sebagai Wakil Wali Kota Davao. Ia sudah dipanggil dewan senat Filipina untuk dimintakan keterangan mengenai rumor tersebut.

Paolo disebut sebagai anggota Triad, kelompok gangster terkenal kejam di Tiongkok. Paolo ditugaskan  organisasinya untuk menyelundupkan sabu ke Filipina.

Duterte mengungkapkan, dirinya sudah menyampaikan kepada Paolo bahwa dia tak bakal menolong sang putra kalau benar terlibat narkoba.

”Aku sudah bilang kepada Pulong (bahasa Tagalog untuk Paolo), ’aku sudah memberikan perintah kepada polisi untuk menembakmu kalau kamu tertangkap karena terlibat bandar narkoba’. Aku juga bilang kepadanya akan membela polisi yang menembaknya,” tandas Duterte.

Untuk diketahui, sejak kampanye perang terhadap bandar narkoba digaungkan Duterte, sedikitnya 3.800 orang dinyatakan tewas dalam penggerebekan.

Baca Juga: Dua Orang Ini Jalan Kaki Jakarta ke Jateng Sambil Seret Peti Mati

Sementara rumor mengenai keterlibatan Paolo dengan jaringan peredaran narkotika, kali pertama diutarakan staf kantor bea cukai Filipina.

Pegawai itu mengatakan, Paolo terlibat dalam penyelundupan narkotika dari Tiongkok bersama adik iparnya bernama Manases Carpio.

Sabu yang berhasil diselundupkan oleh putra dan menantu Duterte itu bernilai USD125 juta. Namun, ketika rumor itu semakin berkembang, pegawai bea cukai itu menarik seluruh keterangannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI