Tak Bisa Sewa Ambulans, Devi Nangis Pangku Jenazah Bayi di Angkot

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 21 September 2017 | 08:16 WIB
Tak Bisa Sewa Ambulans, Devi Nangis Pangku Jenazah Bayi di Angkot
Delvi Sari , warga Kotabumi, Lampung Utara, menangis sembari menggendong jenazah bayinya di dalam angkot. Dia tak mendapat fasilitas ambulans dari RSUDAM. [Instagram/Seputar_Lampung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah pahit warga miskin dalam dunia kesehatan di Indonesia kembali terjadi. Termutakhir, seorang ibu di Provinsi Lampung terpaksa menggendong bayinya yang meninggal dunia sembari menangis memakai angkutan kota (angkot).

Putrinya yang baru berusia satu bulan 10 hari tersebut meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), karena sesak nafas. Ia terpaksa menggendong jasad bayinya tersebut memakai angkot karena tak bisa membayar biaya sewa ambulans.

Kisah pedih sang ibu yang belakangan diketahui bernama Delvi Sari tersebut, beredar viral di media sosial setelah foto sekaligus keterangannya diunggah akun Instagram @Seputar_lampung, Rabu (20/9/2017).

"Saya terpaksa menggendong sendiri jenazah putri kami dan pulang dengan angkutan umum karena pihak rumah sakit tidak bersedia mengantarkan dengan ambulans," ujarnya sembari terus menangis di angkot jurusan Tanjung Karang-Rajabasa.

Baca Juga: Napi Kerobokan Gantung Diri Usai Dijenguk Istri, Ternyata....

Devi merupakan warga Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Sementara RSUDAM berada di Kota Bandar Lampung.

Waktu  tempuh dari RSUDAM ke Kotabumi menggunakan angkot dan dilanjutkan dengan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) bisa lebih dari 3 jam perjalanan.

Menurut akun tersebut, Devi kedapatan membawa mayat bayinya di dalam angkot pada Rabu sore kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB.

 

Seorang ibu asal Kotabumi, Lampung Utara, terisak di dalam angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa sembari menggendong mayat putrinya yang baru saja meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung, Rabu (20/9/2017) sore sekitar pukul 16.00 WIB. . Tidak banyak keterangan yang bisa dikorek dari si ibu karena beliau sedang berduka dan terus menangis. Ia hanya bilang putrinya masih berumur sekitar 1 bulan, meninggal setelah operasi. . Sayangnya, pihak rumah sakit tidak bersedia mengantarkannya menggunakan ambulans, tanpa alasan yang jelas. . "Saya terpaksa menggendong sendiri jenazah putri kami dan pulang dengan angkutan umum karena pihak rumah sakit tidak bersedia mengantarkan dengan ambulans," ujar ibu tersebut, menolak menyebutkan namanya. . Ibu itu menduga, kemungkinan dirinya tidak mendapat layanan ambulans karena sang putri hanya berobat menggunakan fasilitas BPJS. . Benarkah pasien BPJS tidak berhak mendapat layanan ambulans? Atau seperti apa prosedur mendapatkan layanan ambulans dari RSUAM? (tanya lho, ya...) . #seputarlampung #lampung #bandarlampung #lampungselatan #pesawaran #pringsewu #tanggamus #lampungbarat #pesisirbarat #lampungtengah #metro #lampungtimur #lampungutara #waykanan #tulangbawang #tulangbawangbarat #mesuji #pasien #bpjs #terlantar #tidak #dapat #fasilitas #ambulans

A post shared by Lampung Banget (@seputar_lampung) on

Baca Juga: Kejam! Kesaksian Korban Diperkosa Ribuan Lelaki

“Tidak banyak keterangan yang bisa dikorek dari si ibu karena beliau sedang berduka dan terus menangis. Ia hanya bilang putrinya masih berumur sekitar 1 bulan, meninggal setelah operasi,” tulis akun tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI