Menurut Agus, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Indonesia yakni di tahun 1965 bukan diungkit siapa yang benar, siapa yang salah atau siapa yang bertanggung jawab, namun harus melihat kedepan.
"Ketika itu situasinya, sejarahnya demikian sehingga kita harus melihat ke depan. Kita bangun semangat, demi persatuan bangsa kita, anak cucu kita, kita rekonsiliasi sebagai bangsa dan terus move on sebagai bangsa. Karena kita ingin terus mendapatkan keadilan dan kemajuan untuk masa depan kita. Kita harus hindarkan diri kita, dari upaya-upaya untuk terus kembali melihat ke belakang sehingga tidak produktif. padahal, sudah kita lalui berapa dekade," ucap Agus
Maka dari itu, mantan pasangan Sylviana Murni di Pilkada DKI Jakarta 2017 itu menegaskan, bukan persoalan pantas atau tidaknya menanyakangkan film G30 S/PKI, namun bagaimana mindset bangsa Indonesia dalam menyikapi sejarah yang dialami Bangsa Indonesia.
"Masa lalu adalah masa lalu. Jangan dihilangkan dari sejarah tapi bangsa yang besar adalah bangsa yang menatap masa depannya dengan lebih baik dan terus berprasangka baik terhadap masa depan bangsanya sendiri," tandasnya.
Baca Juga: Mempertanyakan Kenapa Isu PKI Selalu Dimunculkan Tiap Tahun