Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat memanggil manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol, untuk membahas tindak lanjut keinginan masyarakat soal gratis masuk kawasan Pantai Ancol, Rabu (20/9/2017).
Menurut Djarot, sebelum ada aksi yang dilakukan Gerakan Rakyat Jakarta Utara (GRJU), wacana gratis masuk area hiburan rakyat itu sebenarnya sudah terpikirkan oleh pemprov. Itu ketika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih menjabat sebagai gubernur.
"Ini sebetulnya sudah dibicarakan lama sama Pak Ahok waktu itu," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu ( 20/9/2017).
Baca Juga: Ibu Mau Ikut Syuting Juga? Iriana Jokowi: Tidak, Mau Nyapu Dulu
Selain Ahok, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga pernah menyinggung hal ini. Menurut dia, perlu ada regulasi yang terkait penggunaan area publik gratis di Jakarta termasuk menikmati kawasan pantai.
Saat itu, Tjahjo menyoroti kewajiban warga membayar tiket masuk jika mau ke Pantai Ancol.
"Kemudian Pak Tjahjo Kemendagri juga pernah komentar masalah ini, makanya kemarin sudah kami undang direksinya," kata Djarot.
Dalam pembahasan nanti, Djarot akan menayakan kesiapan Ancol untuk membebaskan biaya masuk warga Jakarta yang mau ke pantai Ancol. Setelah nanti gratis, ia meminta pengelola meningkatkan pengamanan dan mengatur jam masuk.
"Nanti bagaiman pengaturannya. Kalau malam kan harus juga dijaga. Tetep ada gate," kata dia.
Baca Juga: Emak-Emak Marahi Polwan karena Diminta Mundur, Ternyata...
Djarot belum tahu apakah masyarakat Jakarta bisa menikmati pantai publik secara gratis tahun ini atau tidak. Pasalnya harus ada kesiapan dan kajian matang dari manajemen Ancol.
"Bukan masalah diingat atau tidak diingat (setelah menggratiskan masuk Ancol), makanya kemarin sudah kami undang direksinya, bagaimana skenario termasuk nanti bagaiman pengaturannya," terangnya.
Djarot berharap bebas biaya masuk kawasan Ancol bukan hanya untuk warga Jakarta. Menurutnya tidak mungkin pengelola Ancol menayakan satu-persatu identitas pengunjung.
"Bukan cuma warga Jakarta. Kan yang datang ke Ancol itu seluruh Indonesia. Iya dong. Nah kalau sudah gratis parkir kendaraannya yang dibuat mahal," harapnya.