Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan operasi pemasangan ring pada organ jantung tersangka Setya Novanto di Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, berlangsung lancar.
"Jadi secara umum memang sudah dilakukan tindakan pemeriksaan jantung dan juga pemasangan ring terhadap pasien. Dan disampaikan juga oleh dokter bahwa pemeriksaan dan pemasangan ring tersebut berjalan secara baik," kata Febri di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2017).
Tim KPK tidak hanya mendapatkan keterangan dari dokter, tetapi juga melihat langsung keadaan Novanto.
"Setelah itu pasien harus beristirahat terlebih dahulu di salah satu ruangan dan tim juga melihat saudara SN sedang istirahat di sana. Dari informasi yang kami dapatkan saat istirahat tidak menggunakan infus atau oksigen," katanya.
"Istirahat itu dibutuhkan menurut dokter untuk melihat apa akibat atau efek-efek pasca tindakan medis dilakukan," Febri menambahkan.
Sebelum operasi di Rumah Sakit Premier, Novanto dirawat di Rumah Sakit MRCC Siloam, Semanggi, Jakarta, karena masalah gula darah dan vertigo.
Karena sakit, Novanto tidak bisa menghadiri dua kali panggilan KPK.
"Jadi secara umum memang sudah dilakukan tindakan pemeriksaan jantung dan juga pemasangan ring terhadap pasien. Dan disampaikan juga oleh dokter bahwa pemeriksaan dan pemasangan ring tersebut berjalan secara baik," kata Febri di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2017).
Tim KPK tidak hanya mendapatkan keterangan dari dokter, tetapi juga melihat langsung keadaan Novanto.
"Setelah itu pasien harus beristirahat terlebih dahulu di salah satu ruangan dan tim juga melihat saudara SN sedang istirahat di sana. Dari informasi yang kami dapatkan saat istirahat tidak menggunakan infus atau oksigen," katanya.
"Istirahat itu dibutuhkan menurut dokter untuk melihat apa akibat atau efek-efek pasca tindakan medis dilakukan," Febri menambahkan.
Sebelum operasi di Rumah Sakit Premier, Novanto dirawat di Rumah Sakit MRCC Siloam, Semanggi, Jakarta, karena masalah gula darah dan vertigo.
Karena sakit, Novanto tidak bisa menghadiri dua kali panggilan KPK.