Kivlan Zein Bantah Dalangi Pengepungan Kantor YLBHI

Selasa, 19 September 2017 | 12:42 WIB
Kivlan Zein Bantah Dalangi Pengepungan Kantor YLBHI
Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zein (tengah)mengikuti acara apel siaga bahaya komunis yang diselenggarakan DPD FPI Jabar di kawasan jalan Dipenogoro Bandung. (Antara/Agus Bebeng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein berkilah, dirinya bukan aktor atau dalang di balik gerombolan pengepung kantor YLBHI, Minggu hingga Senin diri hari (17-18/9/2017), yang berakhir rusuh.

Ia berdalih, tak berada di lokasi kejadian sehingga tak bisa dianggap aktor ataupun dalang pengepungan tersebut.

"Intinya begini, kalau aktor berarti pemain utama dong, saya tak hadir ditempat itu, baik pada hari Sabtu maupun demo hari Minggu dan Senin, tak hadir saya," ujar Kivlan saat dihubungi Suara.com, Selasa (19/9/2017).

Namun, Kivlan mengakui mendapat undangan dari koordinator aksi itu untuk ikut serta. Undangan itu tak bisa dipenuhinya.

Baca Juga: KPK Lelang Perhiasan, Motor dan Mobil Koruptor, Ini Harganya

Ia mengatakan, hanya bisa memberikan ‘masukan’ kepada orang-orang yang bakal aksi itu.

"Saya diundang oleh koordinator yang pada Jumat malam, jam 8 malam, diundang oleh koordinator untuk  demo supaya pembatalan acara seminar itu," kata Kivlan.

"Ya demo bagus, berati saya nggak perlu capek-capek hadir, tapi saya berpesan jangan masuk ke halaman dia (YLBHI). Karena kalau masuk ke halaman dia kena delik hukum," sambungnya.

Sebelumnya, Koordinator Advokasi YLBHI Muhammad Isnur mengungkapkan, terdapat dua orang yang diduga terlibat aksi pengepungan terebut.

"Yang pertama Rahmat Himran, saya tidak tahu siapa dia ini," ujarnya dalam konfrensi pers di kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017).

Baca Juga: Pengepungan YLBHI, Polisi Lepas 22 Orang Perusuh

Isnur menuturkan, menerima sejumlah undangan konferensi pers, dan informasi tidak akurat atau hoaks melalui media sosial yang mencantumkan nama Rahmat Hirman.

Selain itu,Isnur juga menyebut Kivlan Zein berdasarkan pemberitaan media massa.

"Kivlan Zein ini pertama kali keluar, ketika sebuah lamanberita, publiknews, diberitakan Kivlan Zein memimpin rapat kordinasi pembubaran seminar PKI,” tukasnya.

Ia menilai, kalau kepolisian menelisik kedua orang tersebut, maka akan banyak informasi terkait penyerbuan kantor YLBHI yang bisa didapatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI