Suara.com - Cal Crutchlow turut angkat bicara terkait penunjukan Michael van der Mark sebagai pengganti Valentino Rossi pada balapan seri 14 MotoGP di Sirkuit Aragon, Spanyol, 24 September mendatang.
Seperti diketahui, pihak Movistar Yamaha sebelumnya mengumumkan keputusan menunjuk van der Mark untuk mendampingi Maverick Vinales pada balapan di Aragon pada, Senin (11/9/2017) lalu.
Hal ini menyusul belum pastinya kondisi kebugaran Rossi tampil di Aragon. Rossi masih dalam masa pemulihan pasca operasi patah kaki kanan akibat kecelakaan saat latihan motocross di Urbino, Italia, 31 Agustus 2017.
Namun, keputusan pergantian ini rupanya dikritisi Crutchlow. Sebab, pebalap LCR Honda itu menilai, van der Mark tidak memiliki pengalaman apapun tentang balapan MotoGP.
Baca Juga: Wantimpres: Prioritaskan Pembangunan Ketimbang Ribut Soal PKI
Crutchlow pun mempertanyakan keputusan Yamaha yang mengabaikan pebalap Yamaha Superbike, Alex Lowes, dan dua pebalap penguji mereka, Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane.
Ketiganya cenderung lebih punya pengalaman mengendarai Yamaha YZR-M1 yang jadi andalan Yamaha di kancah MotoGP.
Lowes misalnya, tahun lalu turun di dua seri MotoGP bersama tim satelit Yamaha, Tech 3 Yamaha, menggantikan Bradley Smith yang mengalami cedera.
Sedangkan, Nakasuga tujuh kali turun bersama Yamaha di kelas MotoGP sejak tahun 2011.
Sebaliknya, jika diturunkan di Aragon, maka itu jadi debut van der Mark di MotoGP. Pebalap asal Belanda ini lebih banyak menghabiskan karier di arena Superbike.
Baca Juga: Polisi Tahan 16 Tersangka Pengedar "Pil Zombie"
Foto: Valentino Rossi bersama Michael van der Mark. [Instagram@michaelvdmark]
Kendati sama-sama menggelar ajang balap motor, namun karakter motor Superbike dengan MotoGP memiliki perbedaan.
Motor Superbike umumnya merupakan prototipe untuk motor jalan raya. Sedangkan, motor MotoGP didesain khusus untuk ajang balapan.
"Saya tidak tahu kenapa Yamaha tidak membawa Lowes kembali, karena dia sudah pernah mengendarai (M1)," ujar Crutchlow, dikutip dari Autosport, Selasa (19/9/2017).
"Saya lebih mengenal Nakasuga, dia tiap tahunnya (sejak 2011) selalu tampil di MotoGP bersama Yamaha. Harusnya mengambil Nakasuga atau Lowes, karena mereka pernah tampil di Aragon (dalam latihan tahun lalu), meskipun bukan pada saat balapan."
"Soal van der Mark, saya tidak mengerti alasannya...bukan bermaksud meremehkannya, tapi Yamaha sebenarnya memiliki dua opsi yang sangat bagus, yakni Lowes dan Nakasuga," tutur Crutchlow yang pernah tiga musim perkuat Tech 3 Yamaha (2011-2013).
Foto: Pebalap LCR Honda MotoGP, Cal Crutchlow. [AFP/Vincenzo Pinto]
Lebih jauh, Crutchlow secara khusus membeberkan perbandingan performa van der Mark dan Lowes saat keduanya sama-sama memperkuat Yamaha dalam ajang ketahanan mesin Suzuka 8 Hours, 31 Juli lalu.
"Dia (van der Mark) tidak cukup cepat. Dia tidak lebih cepat dari Lowes saat Suzuka 8 Hours," Crutchlow menekankan.