Foto: Valentino Rossi bersama Michael van der Mark. [Instagram@michaelvdmark]
Kendati sama-sama menggelar ajang balap motor, namun karakter motor Superbike dengan MotoGP memiliki perbedaan.
Motor Superbike umumnya merupakan prototipe untuk motor jalan raya. Sedangkan, motor MotoGP didesain khusus untuk ajang balapan.
"Saya tidak tahu kenapa Yamaha tidak membawa Lowes kembali, karena dia sudah pernah mengendarai (M1)," ujar Crutchlow, dikutip dari Autosport, Selasa (19/9/2017).
Baca Juga: Wantimpres: Prioritaskan Pembangunan Ketimbang Ribut Soal PKI
"Saya lebih mengenal Nakasuga, dia tiap tahunnya (sejak 2011) selalu tampil di MotoGP bersama Yamaha. Harusnya mengambil Nakasuga atau Lowes, karena mereka pernah tampil di Aragon (dalam latihan tahun lalu), meskipun bukan pada saat balapan."
"Soal van der Mark, saya tidak mengerti alasannya...bukan bermaksud meremehkannya, tapi Yamaha sebenarnya memiliki dua opsi yang sangat bagus, yakni Lowes dan Nakasuga," tutur Crutchlow yang pernah tiga musim perkuat Tech 3 Yamaha (2011-2013).
Foto: Pebalap LCR Honda MotoGP, Cal Crutchlow. [AFP/Vincenzo Pinto]
Lebih jauh, Crutchlow secara khusus membeberkan perbandingan performa van der Mark dan Lowes saat keduanya sama-sama memperkuat Yamaha dalam ajang ketahanan mesin Suzuka 8 Hours, 31 Juli lalu.
Baca Juga: Polisi Tahan 16 Tersangka Pengedar "Pil Zombie"
"Dia (van der Mark) tidak cukup cepat. Dia tidak lebih cepat dari Lowes saat Suzuka 8 Hours," Crutchlow menekankan.