"Oiya, ada yang berorasi seperti ini, 'NKRI menolak keras paham Marksisnis!' Apa dia memaksudkan itu adalah sopir kereta (masinis)?" sindir akun tersebut.
Sindiran tersebut mengena, lantaran berdasarkan transposisi pemaknaan, sang orator tampak merujuk 'Marksisnis' [sic!] yang seharusnya 'Marxisme' atau puncak filsafat klasik Jerman dan menjadi salah satu basis teoritik teori sosial Komunisme modern.
oiya, ada yg orasi gini, "NKRI MENOLAK KERAS PAHAM MARKSISNIS!".
— cockroach (@dsblf) September 18, 2017
sopir kereta?
Tak hanya itu, @dsblf juga menuturkan terdapat banyak kata cacian yang ditujukan gerombolan itu kepada aktivis YLBHI tapi justru membuat para aktivis tertawa.
Baca Juga: Terduga Teroris Cirebon Ditangkap 2 Jam Sebelum Kedatangan Jokowi
"Sewaktu pengepungan malam, aku rasa-rasanya mendengar ratusan jenis kata makian. Dari yang kasar sampai kocak. Kamu pernah tidak diejek 'muka cacing'?" tulisnya lagi.
"Jadi, teman-teman yang jaga barikade depan itu berjuang untuk menahan ketawa melihat kekonyolan mereka. Kami tahan ketawa setengah mati," tuturnya.
Untuk diketahui, 34 orang ditahan setelah aksi pengepungan kantor YLBHI dan kerusuhan di area Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka diduga provokator aksi tersebut.