Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat, Ahmad Syaikhu menyatakan, tidak terpengaruh kabar "perpecahan" Partai Gerindra dalam mengusung dirinya maju bersama Deddy Mizwar pada Pilkada Jabar 2018.
"Saya tidak ingin menanggapi apa yang dinyatakan oleh Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi. Yang jelas saya dan Deddy Mizwar telah berpegang teguh pada pernyataan pimpinan tertinggi Gerindra, Prabowo Subianto, yang sepakat mengusung kami," katanya, dikutip dari Antara, Selasa (19/9/2017).
Pernyataan tersebut diungkapkan wakil Wali Kota Bekasi itu untuk mengklarifikasi perihal sikap DPD Gerindra Jabar yang menolak mengusung pasangan Deddy Mizwar-Syaikhu dalam Pilkada Jabar 2018.
Mulyadi sebelumnya melontarkan pernyataan sikap menolak mengusung pasangan tersebut karena pernyataan Syaikhu yang pernah mengungkapkan keinginannya tetap di Bekasi sebagai wakil Wali Kota.
Baca Juga: Wapres: Pencalonan Indonesia Jadi DK PBB Tugas Konstitusional
Bahkan Mulyadi mulai melakukan pendekatan kepada DPD Golkar Jawa Barat untuk berkoalisi mengusung dirinya maju bersama Dedi Mulyadi pada Pilgub mendatang.
Dikatakan Syaikhu, Mulyadi telah salah memahami maksud pernyataan dirinya itu sebab hingga saat ini PKS tetap konsisten untuk berkoalisi dengan Gerindra pada Pilkada Jabar 2018-2023.
"Itu 'statement' salah. Yang betul bahwa kalau saya ingin dapat mudahnya saja, orang sudah banyak kenal saya di Kota Bekasi. Tanpa kerja berat, orang Bekasi sudah banyak kenal saya. Tapi saya tetap konsisten dengan adanya putusan PKS untuk mengusung saya maju di Jabar," katanya.
"Saya fokus pada konsolidasi dan sedang menyiapkan struktur PKS untuk pilkada di 26 kota dan kabupaten Jabar," katanya.
Menurut dia, konsolidasi terhadap partai pendukung tengah dijalani dengan mengunjungi tujuh kantor DPD di Jawa Barat setiap akhir pekan.
Baca Juga: Ultah Pernikahan Pertama, Istri Gilang Dirga Rilis Single Perdana
"Saya sudah mendatangi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya," katanya.