Suara.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mengingatkan masyarakat Indonesia untuk memprioritaskan pembangunan nasional bersama daripada meributkan masalah terkait isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Ada film ini, ada seminar itu. Sementara ini disejukkan dulu. Kamu tanya saya, itu pendapat saya. Pemerintah sekarang sedang super sibuk membangun ekonomi, kesejahteraan sosial, menangani kemiskinan, itu prioritasnya," kata Sidharto di Kantor Wantimpres, Jakarta, Senin (18/9/2017), terkait rencana nonton bareng film G30S/PKI dan terjadinya insiden pengepungan oleh massa saat acara musik di Kantor LBH Jakarta.
Menurut dia, Indonesia memerlukan kestabilan politik dalam mencapai pembangunan yang maju dan ekonomi yang kuat.
Dia meminta seluruh pihak untuk dapat mengendalikan emosi dan fokus pada pembangunan Indonesia.
Baca Juga: Wapres: Pencalonan Indonesia Jadi DK PBB Tugas Konstitusional
"Kalau ada film, seminar begitu, ada kegaduhan di sana di sini, itu tidak menunjang," tegas Sidharto.
Wantimpres menambahkan, pemerintah akan mengkaji pembahasan masalah mengenai sejarah kejadian G30S/PKI.
"Sebaiknya fokus dulu kepada kemiskinan," kata Sidharto.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah mengizinkan saat dia memerintahkan seluruh anggota menonton film garapan era Orde Baru tersebut.
Rencana TNI menggelar acara nonton bersama film G30S/PKI menjadi polemik karena ada sejumlah pihak yang menilai film itu tidak pantas ditonton lagi.
Baca Juga: Natalie Sarah Sudah Punya Firasat Tak Enak Sebelum Ibunda Wafat
Namun ada juga yang mendukung rencana TNI sebagai upaya mengingatkan sejarah bangsa Indonesia. [Antara]