Bosnya Tak Bisa Hadir, Ajudan Setnov Penuhi Panggilan KPK

Senin, 18 September 2017 | 11:52 WIB
Bosnya Tak Bisa Hadir, Ajudan Setnov Penuhi Panggilan KPK
Corneles Towoliu, Ajudan Ketua DPR Setya Novanto, diperiksa KPK, Senin (18/9/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap ajudan Ketua DPR Setya Novanto, Corneles Towoliu, Senin (18/9/2017).

Corneles diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Pendudukan berbasis elektronik (KTP-el).

"Iya benar, hari ini, Corneles Towoliu diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka SN (Setya Novanto) dalam perkara kasus KTP-el," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (18/9/2017).

Pantauan Suara.com, Corneles memenuhi pemanggilan pemeriksaan KPK. Corneles datang mengenakan baju batik berwarna merah.

Baca Juga: Polisi: Aksi Pengepungan Kantor YLBHI Ilegal

Sementara itu, Ketua DPR Novanto tak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK karena akan dioperasi di RS Premier Jatinegara, Senin (18/9/2017). Novanto akan dioperasi untuk menyembuhkan penyakit vertigo yang menderanya.

Sebelumnya, KPK sudah melayangkan pemanggilan pemeriksaan terhadap Novanto pada Senin (11/9/2017). Namun Novanto mangkir dari panggilan KPK lantaran mendadak sakit seusai main tenis meja.

Dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP-el, KPK telah memeriksa sejumlah saksi untuk tersangka Setya Novanto.

Total saksi yang telah dimintai keterangan penyidik untuk mendalami dugaan keterlibatan Novanto hingga sekarang sudah mencapai 112 orang.

Baca Juga: Militer Myanmar: Rakyat Bersatu Hadapi Isu 'Rohingya'

Novanto yang juga ketua umum Partai Golkar ditetapkan menjadi tersangka pada pertengahan Juli 2017. Dia diduga menguntungkan diri atau orang lain atau korporasi. Novanto juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan. Novanto diduga ikut mengakibatkan kerugian negara Rp2,3 triliun dari nilai proyek Rp5,9 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI