Menaker dan Menkeu Kunjungi ITE, Singapura

Senin, 18 September 2017 | 09:56 WIB
Menaker dan Menkeu Kunjungi ITE, Singapura
Menaker, M Hanif Dhakiri, dan Menkeu, Sri Mulyani, kunjungan kerja ke Institute of Caption: Technical Education (ITE), Singapura, Jumat (15/9/2017). (Sumber: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komitmen Presiden Joko Widodo yang menjadikan percepatan pembangunan Sumber Daya Manudia (SDM) sebagai salah satu program prioritas 2018 segera ditindaklanjuti oleh Kementrian Ketenagakerjaan dan Kementrian Keuangan. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, melakukan kunjungan kerja bersama ke Institute of Technical Education (ITE), Singapura.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mempelajari keberhasilan Singapura dalam menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan vokasi.

"Kita berdua berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan vokasi yang menjadi program prioritas pemerintah sesuai arahan Presiden Jokowi,” kata Hanif, di Singapura, Jumat (15/9/2017).

Dalam kunjungannya, kedua menteri tersebut meninjau pusat pelatihan maritim,  workshop aerospace bidang penerbangan, serta workshop teknik dan manufaktur.

Saat ini, lanjut Menaker, pemerintah terus berupaya meningkatkan kwalitas pelatihan vokasi, terutama pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan di BLK dilakukan secara masif, fokus, dan terarah.

Pemerintah juga melibatkan pelaku industri dalam menyusun konsep kurikulum dan instruktur. Hal ini dilakukan agar yang diajarkan pada pelatihan vokasi 'nyambung' dengan kebutuhan pasar kerja.

Perbaikan fasilitas dan sarana, serta prasarana pendukung pelatihan vokasi juga terus dilakukan. Kemnaker berharap, adanya dukungan anggaran yang cukup untuk pengembangan pelatihan vokasi menjadi lebih baik. Di sinilah pentingnya peran dari Menkeu.

Selain melalui BLK, pemerintah juga mendorong optimalisasi pelatihan vokasi yang dilakukan di lembaga pelatihan kerja swasta, training center industri, dan lembaga pelatihan yang ada di sekumlah kementerian atau lembaga.

Menaker menambahkan, tiap tahun  pemerintah  dihadapkan pada dua juta angkatan kerja baru. Sayangnya,  mereka tidak bisa langsung masuk pasar kerja, karena kompetensi yang rendah.

Pelatihan vokasi diharapkan menjadi cara untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja.

(** Artikel ini merupakan kerja sama Kemnaker dengan Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI