Tak Punya Biaya, Bayi Berkulit Melepuh Dirawat di Rumah

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 18 September 2017 | 09:15 WIB
Tak Punya Biaya, Bayi Berkulit Melepuh Dirawat di Rumah
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang tua Muhamad Faiz, bayi lima bulan yang sejak lahir kulitnya melepuh, hanya bisa merawat buah hatinya itu di rumah karena tidak mampu membayar biaya pengobatan.

Rani Rohimah (24) ibu Faiz, di rumahnya, Kampung Angkrong, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (18/9/2017), terlihat hanya bisa mengelus dada ketika melihat anaknya menangis menahan sakit karena kulit di sekujur tubuhnya melepuh.

Akibatnya tangan bayi mungil itu terus mengepal rapat karena bekas luka yang sudah mengering.

Baca Juga: Total 22 Pengepung dan Perusuh di Kantor YLBHI Ditangkap Polisi

Begitu pula dengan kedua telapak kaki yang menekuk ke atas, hampir rapat menempel pada tulang betis atau tulang kering, tubuhnya sangat kurus. Sebagian luka yang sudah mengering menyisakan bekas menghitam.

"Tidak lama setelah lahir lima bulan yang lalu, pada wajah Faiz muncul bintik-bintik merah lalu melepuh. Kami tidak tahu apa penyebabnya karena tidak diberitahu bidan dimana saya melahirkan," kat Rani kepada Antara.

Dia menuturkan, anaknya lahir pagi hari, dan menjelang sore sudah diperbolehkan dibawa pulang. Karenanya, warga yang melihat kondisi Faiz menyarankan Rani untuk membawa anaknya ke dokter dan ketika itu dokter menyarankan agar anaknya dibawa ke RSUD untuk dirawat.

"Faiz sempat mendapatkan perawatan selama beberapa lama di rumah sakit di Cianjur, namun tidak ada perubahan sehingga kami diperbolehkan pulang. Kondisinya semakin memburuk, sehingga kami bawa kembali ke rumah sakit dan disebut dokter penyakit langka," tuturnya.

Mendapati kabar tersebut, Faiz yang kali kedua dirawat kembali dibawa pulang. Hingga kekinian, orang tuanya hanya bisa pasrah karena tidak bisa mengobati anaknya ke dokter spesialis yang membutuhkan biaya mahal.

Baca Juga: Kabur, Tahanan Polres Jakbar Datangi Dukun dan Lari ke Kuburan

"Suami saya hanya buruh tani tidak setiap hari mendapat upah. Untuk menjalani perawatan di rumah sakit kami mengandalkan BPJS untuk warga tidak mampu. Biaya untuk ke dokter spesialis, kami tidak mampu karena butuh uang banyak," katanya, sambil menyeka air matanya yang keluar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI