Total 22 Pengepung dan Perusuh di Kantor YLBHI Ditangkap Polisi

Senin, 18 September 2017 | 08:52 WIB
Total 22 Pengepung dan Perusuh di Kantor YLBHI Ditangkap Polisi
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz tengah berbicara dan meminta gerombolan orang pengepung kantor YLBHI bubar, Senin (18/9/2017) dini hari.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 22 orang ditangkap aparat kepolisian, karena diduga menjadi provokator dalam aksi pengepungan gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)/LBH Jakarta, Minggu (17/9/2017) malam.

"Ada 22 orang yang diamankan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (18/9/2017)

Namun, Argo belum bisa merinci nama-nama dari puluhan orang dan organisasi massa mereka yang ditangkap tersebut.

Kekinian, kata dia, puluhan orang itu tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Jakarta Pusat.

Baca Juga: Kabur, Tahanan Polres Jakbar Datangi Dukun dan Lari ke Kuburan

Sebelumnya, kantor YLBHI digeruduk ratusan orang yang diduga berasal dari sejumlah organisasi massa. Mereka mengepung dan merusuh karena menuding kantor YLBHI menjadi lokasi acara terkait Partai Komunis Indonesia (PKI).

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Alghiffari Aqsa, membantah pihaknya menggelar acara terkait deklarasi kebangkitan PKI.

"Acara yang diadakan di LBH Jakarta bukanlah acara kebangkitan PKI ataupun deklarasi PKI sebagaimana yang viral di media sosial," kata Alghiffari di Kantor YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin dini hari

Massa mulai melakukan perusakan dengan melemparkan batu ke arah kantor tersebut. Pengepungan yang terjadi sejak Minggu malam itu, bahkan diwarnai bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian pada Senin dini hari.

Polisi akhirnya memukul mundur massa setelah menyemprotkan gas air mata dan meriam air.

Baca Juga: Lagu 'Genjer-Genjer' Dinyanyikan di Acara LBH adalah Hoaks

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI