Suara.com - Sebagian anggota gerombolan yang mengepung kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jalan Diponegoro, mulai beringas.
Tak hanya melempari gedung YLBHI, mereka juga melempari anggota polisi yang berjaga-jaga, dengan batu dan botol. Sebagian anggota polisi sampai mencoba menghindari lemparan tersebut.
Beberapa menit kemudian, polisi mengambil opsi untuk membubarkan gerombolan yang makin beringas.
Polisi menghalau massa dengan menyemburkan air dari armada water cannon. Massa pun mundur, tetapi sebagian masih berusaha melemparkan batu ke arah petugas.
Giliran anggota polisi yang lain menembakkan gas air mata ke arah massa.
Kena gas air mata, massa pun lari tunggang langgang. Ada yang ke arah Metropole, ada yang ke Jalan Kimia, ada pula yang ke arah Salemba.
Polisi terus menerus mendesak massa agar bubar dan tak bikin onar di sekitar lokasi.
Sebelumnya, massa mengepung gedung YLBHI dan menuduh ada kegiatan komunis di sana. Karena massa makin banyak dan makin panas, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis sampai datang ke lokasi. Tapi, imbauan Kapolda agar massa jangan aksi seperti ini, tak didengarkan.