Aneh, Polisi Tak Bubarkan Gerombolan yang Kepung YLBHI

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 17 September 2017 | 23:43 WIB
Aneh, Polisi Tak Bubarkan Gerombolan yang Kepung YLBHI
Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, dikepung gerombolan orang yang ingin membubarkan acara
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, masih dikepung gerombolan orang yang ingin membubarkan acara "Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi", Minggu (17/9/2017).

Hingga berita ini diunggah, sekitar pukul 23.30 WIB, gerombolan massa tetap berteriak-teriak memberikan ancaman  dan memaksa masuk gedung. Bahkan, jumlah mereka semakin bertambah banyak.

Sementara polisi di lokasi kejadian belum berupaya menghalau  dan membubarkan massa,  sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga: Polisi Tak Bubarkan Gerombolan yang Mengepung, YLBHI Heran

"Mereka menuduh kami menggelar kegiatan terkat PKI, padahal kami menggelar acara seni untuk memprotes pembubaran seminar yang dilakukan sehari sebelumnya, Sabtu (16/9)," kata Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur kepada Suara.com, Minggu malam.

Acara seni bertajuk "Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi" itu juga sebenarnya sudah selesai pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB.

"Tapi, dari arah depan  dan samping kantor YLBHI, ada ratusan orang yang mengepung  dan mendesak masuk gedung," terang Isnur.

"Polisi yang seharusnya membubarkan massa karena sudah lewat masa waktu asi dan tanpa pemberitahuan, malah tidak melakukan apa-apa," tambahnya.

Akibatnya, aktivis YLBHI dan prodemokrasi lain yang menjadi peserta acara tersebut tak bisa keluar dari gedung.

Baca Juga: Dikepung Gerombolan, Aktivis YLBHI Terkurung di Dalam Gedung

“Mereka terus berdatangan dan meneriakkan ancaman-ancaman yang membahayakan kami,” imbuh Isnur.

Sementara Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario belum bisa memberikan penjelasan mengenai maksud dan langkah polisi untuk menghalau gerombolan massa tersebut.

Suyudi menegaskan  dirinya belum bisa memberikan keterangan karena masih bertugas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI